Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Buru Informasi soal Sosok Bunda Putri

Kompas.com - 11/10/2013, 06:24 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku akan mencari tahu siapa sebenarnya Bunda Putri yang disebut-sebut dalam perkara dugaan suap impor daging sapi. Presiden akan mengusut juga apa motif dirinya dikaitkan dengan Bunda Putri.

"Saya belum punya data yang lengkap tentang Bunda Putri. Mudah-mudahan dalam satu dua hari saya lebih tahu, akan makin tahu siapa-siapa yang bermain dengan kata-kata bohong itu, apa tujuannya, dan sebagainya," kata Presiden saat jumpa pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/10/2013) malam.

Pernyataan Presiden ini merupakan tanggapan terhadap kesaksian mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq untuk terdakwa Ahmad Fathanah di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, di Jakarta, Kamis.

Dalam kesaksiannya, Luthfi mengatakan, Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY. Bunda Putri pun disebut sangat tahu informasi mengenai kebijakan reshuffle kabinet.

Setengah jam

Presiden menerima informasi dari stafnya mengenai kesaksian Luthfi begitu turun dari pesawat setelah menyelesaikan lawatan ke Brunei Darussalam. Lantaran mengaku tak kenal, Presiden lalu mencari tahu siapa Bunda Putri.

Kepada Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan sekretaris pribadinya, Presiden mengaku sudah menanyakan apakah ada yang mengenal Bunda Putri. Jika disebut kenal dekat dengan Presiden, kata SBY, maka mereka pasti tahu lantaran siapa saja yang ingin bertemu, menghubungi, atau mengirim surat kepada Presiden harus melewati mereka.

Setelah perangkat Kepresidenan tidak ada yang mengenal, lanjut Presiden, pertanyaan yang sama pun diajukan kepada Menteri Pertanian yang dihubungi oleh Sudi Silalahi. Staf lain kepresidenan dimintanya pula menghubungi Wamentan Rusman Heriawan. Pertanyaan yang diajukan hanya satu, "Siapa Bunda Putri?"

Menurut Presiden, dari Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian diketahui bahwa Bunda Putri adalah istri salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Dia adalah eksportir asal Cilimus, Jawa Barat. Mendapat penjelasan itu pun, Presiden mengaku tetap tak kenal dengan Bunda Putri.

"Setengah jam saya bekerja. Saya cari dari lembaga-lembaga yang sah, yang bisa memberikan keterangan ke saya. Kenal enggak yang disebut-sebut (sebagai) Bunda Putri. Saya enggak ngerti urusan kejahatan daging sapi dan pusaran yang melibatkan banyak orang," papar Presiden yang juga adalah Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Tak hanya kepada lingkungan Istana

Selama setengah jam mencari tahu itu, Presiden mengaku juga menanyakan kepada keluarganya, apakah mengenal Bunda Putri. "Tak ada juga yang mengenal," kata SBY. Kesimpulan Presiden, Luthfi Hasan Ishaaq berbohong dan hanya mengalihkan isu. "Seribu persen Luthfi bohong," tegasnya.

Seperti diberitakan, sosok Bunda Putri terungkap dalam rekaman percakapan antara Luthfi dan Ridwan Hakim yang disadap KPK. Bunda Putri digambarkan sebagai sosok penting yang bisa memengaruhi para pengambil kebijakan. Bunda Putri disebut bisa memindahkan para pejabat di kementerian dan bahkan dalam percakapan bisa membuat lurah pusing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com