Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/10/2013, 18:15 WIB
|
EditorCaroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com — Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar diduga mengguncang Partai Golkar. Hal ini terlihat dari ditundanya Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang menurut rencana digelar Oktober ini menjadi bulan depan.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong Zainal Bintang menuturkan, Golkar terguncang dengan skandal di Mahkamah Konstitusi (MK) karena kasus itu melibatkan sejumlah kader partai. Mereka antara lain anggota Komisi II DPR, Chairun Nisa, dan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

"Pukulan telak bagi Golkar terjadi saat kasus MK ini juga membuat Ratu Atut Chosiyah dicegah KPK. Atut menjadi satu-satunya kader Golkar yang menjabat kepala daerah di Pulau Jawa. Jika Atut sampai nonaktif atau diberhentikan, Golkar tidak punya lagi kepala daerah di Jawa," ujar Zainal, Kamis (10/10/2013), di Jakarta.

Terlebih lagi, lanjut Zainal, keluarga Atut juga banyak yang menjadi pengurus Golkar. Hikmat Tomet, suami Atut, adalah Ketua Golkar Banten. Wawan, suami Airin sekaligus adik kandung Atut, yang kini mendekam di Rumah Tahanan KPK itu juga pengurus Golkar Banten.

Sebagai hakim konstitusi, katanya, secara formal, Akil bukan lagi kader Golkar. Namun, jiwa dan semangat Akil tetap Golkar. Partai itu sedikit banyak juga punya andil meloloskan Akil sebagai hakim konstitusi.

"Sengketa pilkada di MK telah menjadi industri yang bergerak dengan cepat. Golkar punya kepentingan di dalamnya," ungkapnya.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi seusai menjalani pemeriksaan, Kamis (3/10/2013). Ia tertangkap tangan bersama Ketua MK Akil Mochtar terlibat dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Posisi Chairun Nisa di Golkar juga tak kalah penting. Anggota Komisi II DPR ini tercatat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan.

Dengan berbagai pertimbangan di atas, menurut Zainal, wajar jika Golkar menunda rapat pimpinan nasional (rapimnas) agar punya lebih banyak waktu untuk konsolidasi. Pasalnya, kasus MK tersebut bisa membuat Aburizal Bakrie dituding gagal melakukan pembinaan.

"Tudingan ini dapat semakin berat ketika elektabilitas Aburizal sebagai capres dari Partai Golkar tidak kunjung naik sehingga sempat memunculkan wacana agar pencapresan Aburizal dievaluasi," kata Zainal.

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan, konsolidasi internal partai sudah selesai. Penundaan rapimnas semata hanya masalah teknis, yaitu kesulitan untuk mendapatkan tempat. Ditargetkan rapimnas digelar sebelum 20 November 2013.

Airin jenguk suami

Di ruang tahanan KPK, hari ini, Airin menjenguk suaminya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penanganan sengketa pilkada di Lebak, Banten.

Airin terpaksa pulang dari program pendidikan dan latihan Kementerian Dalam Negeri bagi kepala daerah di Harvard University, Amerika Serikat, setelah Wawan tertangkap KPK.

Mengenakan baju warna putih dipadu dengan kerudung yang juga berwarna putih, Airin datang ke KPK sekitar pukul 09.20. Dia tak banyak berkata saat masuk ke Gedung KPK untuk mengurus izin menjenguk suaminya. "Saya hadir di sini menjenguk suami saya. Nanti kita bicara lagi," katanya.

Airin langsung menuju ke ruang pertemuan dengan tahanan yang berada di lantai basement Gedung KPK. Airin ditemani kakak iparnya, Ratu Tatu Chasanah. Saat keluar pukul 12.20, Airin berujar pendek, "Alhamdulillah, Bapak dalam keadaan sehat."

Airin menghindari pertanyaan wartawan mengenai kasus yang menjerat suaminya. "Silakan tanya kepada pengacara ataupun kepada penyidik. Saya menghormati hukum. Mari kita ikuti saja," ucapnya singkat.

Dia tak menjawab pertanyaan soal kekayaannya dan koleksi mobil mewah suaminya. Airin juga tak menjawab soal proyek-proyek yang dikabarkan ditangani Wawan.

Dalam kasus dugaan korupsi penanganan sengketa Pilkada Lebak, setelah menangkap Akil Mochtar pada Rabu malam pekan lalu, KPK melanjutkan penangkapan pada Kamis dini hari terhadap Wawan di rumahnya, Jalan Denpasar IV Nomor 35, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dan pengacara Susi Tur Andayani di Lebak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Nasional
Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Nasional
Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Nasional
Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Nasional
Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Nasional
Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Nasional
Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Nasional
Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Nasional
Kepala BIN Terkesan 'Endorse' Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Kepala BIN Terkesan "Endorse" Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Nasional
Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Nasional
Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Nasional
Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Nasional
Sama seperti Tim Anies, PKS Nilai Tokoh NU Punya Daya Tarik sebagai Cawapres

Sama seperti Tim Anies, PKS Nilai Tokoh NU Punya Daya Tarik sebagai Cawapres

Nasional
Tokoh NU Dinilai Cocok Dampingi Anies, Said Aqil: Itu Urusan Politik

Tokoh NU Dinilai Cocok Dampingi Anies, Said Aqil: Itu Urusan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke