Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Bantah Beri 130.000 Dollar AS untuk Politikus PPP

Kompas.com - 07/10/2013, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi Denni Pramudia Adiningrat mengaku tidak pernah memberikan uang 130.000 dollar AS untuk Ketua Komisi IV DPR RI M Romahurmuzy alias Romy melalui anggota Komisi IV, Saiful. Namun, Denni mengakui, ada pertemuan di Singapura dengan Saiful dan Dedi Amin (direktur anak perusahaan PT Sang Hyang Seri (SHS).

"Saya pergi ke Singapura dengan Dedi salah satu direktur anak perusahaan SHS. Ketemu anggota Komisi IV Saiful," kata Denni saat bersaksi di sidang kasus dugaan korupsi pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/10/2013).

KRISTIANTO PURNOMO Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy (kanan) . KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Hakim meminta Denni dihadirkan ke persidangan untuk mencocokkan kesaksian Yudi sebelumnya. Dalam kesaksiannya, Denni membantah ada penyerahan uang saat pertemuan di Singapura.

Pengusaha Yudi Setiawan yang duduk di samping Denni di persidangan langsung menimpali. Yudi mengungkapkan bahwa uang itu diantar istrinya Caroline yang berangkat dari Surabaya ke Singapura. Kemudian, Caroline yang sudah menghubungi Denni terlebih dahulu meletakkan uang itu dalam brankas yang ada di kamar hotel Denni.

Yudi menegaskan dirinya memiliki bukti atas uang yang dikeluarkannya itu. Mendengar penjelasan Yudi, Denni akhirnya mengaku bertemu istri Yudi. Namun, kesaksian Denni berbeda dengan Yudi.

Menurut Denni, Caroline yang memberikan kunci kamar lain kepadanya. Setelah itu, Caroline meminta Denni menyerahkan kunci kamar kepada rekan Saiful. Denni mengaku tidak tahu apakah di dalam kamar tersebut terdapat uang 130.000 dollar AS.

"Mungkin ada pesenan barang kali. Saya tidak tahu pastinya," kata Denni.

Sebelumnya, Yudi mengungkapkan bahwa dirinya memberikan uang 130.000 dollar AS kepada Ketua Komisi IV DPR Romy yang berasal dari Fraksi PPP untuk memuluskan jalannya proyek jagung. Yudi menjelaskan, awalnya uang itu merupakan permintaan Komisaris PT Radina Bioadicipta Elda Devianne Adiningrat.

Kemudian, uang itu diserahkan kepada direktur anak perusahaan PT Sang Hyang Seri, Dedi Amin melalui suami Elda, Denni Adiningrat. Menurut Yudi, setelah penyerahan uang di Singapura, proyek jagung pun langsung proses lelang. Perusahaan Elda memenangkan proyek tersebut.

Adapun dalam kasus ini Luthfi dan teman dekatnya Ahmad Fathanah didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com