Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN "Terbelah" soal Pasangan Hatta, Jokowi, atau Prabowo

Kompas.com - 29/09/2013, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pamor Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang kinclong membuat Partai Amanat Nasional terbelah. Dikabarkan, faksi Jokowi dan faksi Prabowo di tubuh PAN adu kuat untuk menyandingkan jagoan masing-masing dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

Sekjen PAN Taufik Kurniawan membenarkan adanya faksi-faksi di tubuh PAN. Namun, dia menegaskan, jumlahnya tidak hanya dua.

"Saya bisa mengatakan tidak hanya ada dua faksi, semua faksi capres ada di PAN, tapi keputusan finalnya ada di rakernas. Jadi wacana terbuka dengan semua tokoh," kata Taufik.

Adanya beragam dukungan terhadap suatu tokoh, yang kemudian dikaitkan dengan Hatta, dinilai Taufik sebagai hal yang wajar. Sudah seharusnya nama-nama tokoh potensial di Pilpres 2014 dilirik oleh partai politik.

KRISTIANTO PURNOMO Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa menunjukkan nomor urut partai saat Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Partai Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 2014 di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (14/1/2013). Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan 10 partai politik dan tiga partai politik lokal Aceh lolos menjadi peserta Pemilu 2014. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

"Semua faksi calon-calon capres atau cawapres ada di PAN. Saya menilai semua faksi serupa juga ada di seluruh parpol. Kalau ada capres yang tidak disebut oleh parpol, itu capres kurang gaul," ujar Taufik.

Taufik menegaskan suara PAN sudah bulat untuk mengusung Hatta Rajasa di Pilpres 2014. Hal itu diputuskan berdasarkan permintaan dari kader PAN.

"Urusan capres sudah selesai. Pak Hatta satu-satunya capres PAN," ungkapnya.

"Saya yang ngetok palu waktu di Rakernas 2011. Pencapresan Pak Hatta kader yang minta. Meski belum ada jawaban. Pak Hatta minta kita kejar dua digit dulu, beliau mau fokus menyelesaikan tugas sebagai menko," tambahnya kemudian.  

Wakil Ketua DPR ini pun memastikan bahwa internal PAN tetap solid dengan keberadaan faksi tersebut. Apalagi, seluruh kader sepakat untuk mengusung Hatta Rajasa berlaga di Pilpres 2014.

"Tidak ada friksi. Pak Amien dan Hatta juga sedang kompak-kompaknya. Duet Pak Hatta dan Pak Amien bisa menaikkan suara di 2014. Duet Amien-Hatta adalah duet maut," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com