Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi III Pilih Temui Istri Ruhut daripada Seleksi Calon Komisioner LPSK

Kompas.com - 26/09/2013, 15:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jalannya uji kepatutan dan kelayakan calon komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sempat terganggu dengan kehadiran istri pertama Ruhut Sitompul, Anna Rudhiantiana Legawati, Kamis (26/9/2013) siang. Anna mendatangi Sekretariat Komisi III bersama pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.

Anggota Komisi III yang seharusnya menghadiri seleksi itu lebih banyak yang menyambut Anna. Pantauan Kompas.com, Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin terlihat tak senang, dahinya mengerut, saat melihat tidak ada anggota Komisi III di ruangan.

"Ini mau fit and proper test LPSK," kata Aziz.

Kemudian, tak lama masuk anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Kurdi. Aziz juga terlihat kesal melihat puluhan awak media yang penuh sesak di luar ruang Komisi III untuk mengambil gambar Anna dan anaknya, Christian Husein Sitompul (21).

Suasana riuh di luar pun terdengar hingga ke dalam ruangan. Akhirnya, petugas keamanan menutup pintu masuk Komisi III untuk mengurangi suara keramaian yang terdengar. Saat calon Komisioner LPSK Lestantya Ravisavitra Baskoro hadir, anggota komisi yang hadir hanya bertambah satu orang, yakni Aboebakar Al-Habsy dari Partai Keadilan Sejahtera.

Hingga 30 menit lamanya, tak lagi ada anggota Komisi III lain yang masuk ke ruangan. Mereka sebagian besar tengah mengikuti kegiatan lain, seperti rapat Fraksi Partai Demokrat yang dilakukan dalam waktu yang sama.

Selain itu, empat orang anggota Komisi III yang sebelumnya sudah ada di ruangan meninggalkan rapat sebelum seleksi dilakukan. Mereka adalah Ahmad Yani, Desmond J Mahesa, Sayed, dan Nasir Djamil yang lebih memilih menerima kedatangan Anna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com