Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Kunker ke Meksiko

Kompas.com - 26/09/2013, 11:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat melakukan kunjungan kerja ke Meksiko. Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Max Sopacua, menuturkan, kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka penerapan fungsi pengawasan terhadap Kedutaan Besar RI dan juga memenuhi undangan Pemerintah Meksiko.

"Kunker Komisi I ke Mexico City di samping pengawasan yang dilakukan ke KBRI juga memenuhi undangan Senado dela Repoblika Mexico (senat Republik Meksiko) dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan kedua negara," ujar Max dalam pernyataan tertulis, Kamis (26/9/2013).

Saat ini, menurut Max, rombongan anggota Komisi I DPR sudah berada di Meksiko. Di sana, lanjutnya, Komisi I telah menghadiri seminar Indonesia-Meksiko yang dilakukan siang tadi waktu setempat. Seminar dihadiri para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Meksiko.

"Sebagai pembicara, selain Dubes Indonesia juga Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang, yang menyampaikan makalah tentang berbagai aspek yang menyangkut kinerja parlemen Indonesia," ucap Max.

Max juga memaparkan, dalam seminar itu Ketua Senat Meksiko menyampaikan sejarah perjalanan hubungan Indonesia yang dimulai oleh Presiden Soekarno sampai hubungan kedua negara yang masuk G-20. Mantan penyiar TVRI ini melanjutkan, Komisi I sempat mengusulkan agar kerja sama yang dirintis tidak saja di sektor pertahanan, perdagangan, dan pariwisata, tetapi kerja sama di bidang olahraga.

"Hal ini mengingat Meksiko adalah penghasil atlet-atlet terbaik dunia untuk beberapa cabang olahraga, seperti sepak bola, tenis, tinju, maupun golf. Ketua senat Meksiko menyambut baik usulan ini dan akan ditindaklanjuti lewat kerja sama dengan KBRI setempat," ucap Max.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com