"Politik mengalir saja. Kalau aku nggak jadi (ketua) Komisi III, mungkin ada jabatan yang lebih tinggi," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Selasa (24/9/2013).
Sedianya, Ruhut dilantik sebagai Ketua Komisi III pada Selasa (24/92013). Namun, pelantikan ditunda karena belum adanya kata mufakat dari anggota komisi atas penunjukan Ruhut sebagai ketua komisi oleh Fraksi Partai Demokrat. Ia menggantikan Gede Pasek Suardika.
Ruhut mengaku, penolakan dari sebagian anggota Komisi III justru telah membesarkan namanya. Ia bahkan menyebut dirinya telah menjadi fenomena. Ruhut pun bangga karena telah diwawancara oleh media asing Reuters. Ruhut juga menyatakan dirinya tak gentar akan semua penolakan itu.
"Saya pernah jadi Ketua FKPPI. Saya ini petarung, tapi hati saya itu bisa selembut salju," ungkapnya.
Penolakan Ruhut
Interupsi demi interupsi terjadi dalam proses pelantikan Ruhut, Selasa siang. Sejumlah anggota yang menentang Ruhut menjabat ketua komisi mengungkapkan argumentasinya, mulai dari kritik personal hingga kritik kemampuan.
Ruhut pun menjadi bulan-bulanan. Interupsi pertama dilakukan politisi Partai Hanura, Sarifudin Sudding. Sudding mengatakan, fraksinya menolak penunjukan Ruhut sebagai Ketua Komisi III.
"Saya tak ingin Komisi III jadi komisi dagelan atau komisi badut. Saya selalu jaga marwah (kehormatan) Komisi III. Saya pribadi dan fraksi menolak penunjukan Ruhut," ujar Sudding.
Ia meminta agar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso segera menerapkan Pasal 52 Ayat 2 dan Ayat 3. Dalam ayat tersebut, menurut Sudding, jika musyawarah tidak tercapai, maka pemungutan suara langsung dilakukan.
"Itu jelas. Jika tak mencapai mufakat maka berdasarkan suara terbanyak," kata Sudding. Hal senada juga disampaikan politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Sementara itu, politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, mengkritik pernyataan-pernyataan Ruhut yang kerap menimbulkan kontroversi. "Dia sempat katakan kalau Komisi III adalah komisi korupsi. Sekarang tunjukkan siapa yang korupsi? Saya tidak terima komisi ini disebut begitu," ujar Desmond.
Desmond sebelumnya juga sempat mengungkit masalah rumah tangga Ruhut yang tidak patut menjadi contoh.
Selain itu, politikus PKS, Aboebakar Al-Habsy, mengatakan, penentuan siapa yang akan menjabat Ketua Komisi III menjadi hak Partai Demokrat sehingga penetapan Ruhut sebagai ketua komisi harus dihargai. Meski demikian, Aboebakar meminta pimpinan DPR untuk kembali mempertimbangkan karena banyaknya penolakan terhadap keputusan Partai Demokrat.
"Saya lihat ini suaranya sudah terlalu besar, nanti suasananya akan seperti apa. Urusan Pak Ruhut kalau banyak penolakan akan susah bikin undang-undang. Jadi, kami usulkan kami kembalikan ke Fraksi Partai Demokrat untuk mencari yang bisa diterima kami semua," katanya.
Politikus PPP, Nurdin Mukli, mengatakan bahwa Ruhut lebih baik mundur. Nurdin pun mengaku menerima banyak pesan yang merasa "risih" dengan penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III. "Pak Ruhut lebih terhormat kalau mundur," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.