Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Munculkan Nama 6 Calon Pendamping Jokowi

Kompas.com - 13/09/2013, 10:36 WIB
Nina Susilo,
Ilham Khoiri,
Marcellus Hernowo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com —  Selain memunculkan sinyal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan diusung sebagai calon presiden, Rapat Kerja Nasional III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akhir pekan lalu, juga memunculkan enam nama pendamping Jokowi.

”Dari internal, ada Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan Kepala Ruang Situasi PDI-P Prananda Prabowo. Dari luar partai ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD,” kata anggota DPR dari PDI-P, Hendrawan Supratikno, Kamis (12/9), di Jakarta.

Namun, keenam nama yang muncul masih sangat sementara dan amat mungkin berubah. ”Kami senang bila partai lain membuat konvensi. Biar mereka yang menjaring dan kami yang menyaring,” kata Hendrawan.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Politisi PDI-P yang menjadi Anggota Timwas Century, Hendrawan Supratikno.

Dalam rakernas juga muncul wacana agar capres PDI-P dideklarasikan pada ulang tahun PDI-P, 10 Januari 2014, untuk meningkatkan perolehan suara PDI-P di pemilu legislatif.

Sementara itu, hasil survei melalui telepon oleh Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) yang disampaikan Kepala Riset SSSG Ilman Nafian menunjukkan, elektabilitas Jokowi mengungguli semua kandidat capres. Survei dilakukan di 10 kota besar dengan jumlah sampel 1.250 responden. Penelitian dilakukan pada 25 Agustus-9 September 2013 dengan sampling error kurang lebih 2,77 persen.

Mayoritas responden (45,8 persen) memilih Jokowi. Menyusul Jusuf Kalla (9 persen), Dahlan Iskan (7,5 persen), dan Prabowo Subianto (6,8 persen).

Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih menunggu hasil pemilu legislatif sebelum memutuskan koalisi dalam pilpres. Pemilihan cawapres sudah diserahkan kepada Aburizal yang sudah ditetapkan sebagai capres.

Untuk rapimnas, 20 Oktober 2013, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, akan ada evaluasi atas elektabilitas Aburizal yang relatif stagnan. (NWO/IAM/INA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com