Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya, Jenderal TNI Moeldoko Siap Memimpin TNI"

Kompas.com - 21/08/2013, 12:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jenderal TNI Moeldoko memenuhi undangan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang dilayangkan Komisi I DPR, Rabu (21/8/2013). Ia menyatakan kesiapannya memimpin TNI.

"Sikap saya sangat jelas, tegas, dan tidak kenal kompromi dalam menjaga kedaulatan NKRI. Saya Jenderal TNI Moeldoko siap memimpin TNI," kata Moeldoko, yang disambut tepuk riuh anggota Komisi I DPR.

Tepuk tangan berulang kali kembali diterimanya saat memaparkan visi dan misinya sehingga membuat riuh suasana ruang rapat.

Uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI diawali dengan paparan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq yang menjadi pimpinan rapat. Ia menegaskan bahwa agenda rapat hari ini digelar setelah Komisi I menjamin bahwa syarat administrasi Moeldoko telah lengkap. Di antaranya laporan hasil kekayaan, laporan kesehatan, daftar riwayat hidup, dan catatan dari Komnas HAM.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Suasana rapat uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, berdasarkan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komnas HAM, dipastikan bahwa Moeldoko bersih dari berbagai catatan masalah korupsi maupun pelanggaran HAM.

"Komnas HAM tidak pernah dapat laporan dari masyarakat terkait Moeldoko. Dan Pimpinan KPK juga menyatakan demikian," kata TB Hasanuddin.

Moeldoko, yang kini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat, berjanji akan mengistimewakan Komisi I DPR.

"Komisi I DPR bukan sekadar mitra kerja, tetapi sebagai keluarga besar TNI," kata Moeldoko, dan langsung mengundang tepuk tangan dari Anggota Komisi I.

Menurutnya, saat ini ada bahaya-bahaya baru yang membahayakan tidak hanya keamanan nasional, tetapi juga keamanan internasional. Oleh karena itu, ia bertekad merevitalisasi ketahanan TNI untuk menekan pergerakan aksi terorisme.

Moeldoko mengatakan, TNI harus siap sedia setiap saat. Bukan hanya untuk menghadapi perang simetrik, tetapi juga perang asimetrik yang tak beraturan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan visi dan misi TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang tangguh. Untuk mewujudkannya, Moeldoko melanjutkan, ia memaparkan gagasan strategis yang akan digulirkannya bila kelak memimpin TNI, yaitu inovasi, profesionalisme, dan keutuhan NKRI. Lagi-lagi, tepuk tangan riuh terdengar dari dalam ruang rapat.

Moeldoko juga menyoroti peningkatan disiplin dan kesejahteraan prajurit, penegakan hukum dan HAM, serta penyelesaian perangkat lunak TNI. Baginya, hal itu dapat diselesaikan secara bersama-sama dengan semua pihak yang bersinergi.

Ia memaparkan data mengenai kecilnya rasio personel TNI dihadapkan dengan pelaksanaan area tugas. Rasio TNI hanya 1:5,79 kilometer persegi, sedangkan Malaysia 1:4,12 kilometer , Thailand 1:2,71 kilometer persegi, dan Singapura 1:0,01 kilometer persegi.

Sementara itu, untuk rasio prajurit TNI dalam menjaga keselamatan jiwa, rasionya adalah 1:722 orang, Malaysia 1:310 orang, Thailand 1:342 orang, dan Singapura 1:91 orang.

Untuk mengembangkan rasio, Moeldoko akan meningkatkan SDM dan perkembangan alutsista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com