Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sefti: Fathanah Kabar Baik, Istrinya Nih Capek Kerja

Kompas.com - 17/08/2013, 16:07 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada HUT Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2013), penyanyi dangdut Sefti Sanustika kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta. Kedatangan Sefti untuk menjenguk suaminya, Ahmad Fathanah yang menjadi tahanan Rumah Tahanan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi.

Kepada wartawan, Sefti mengaku telah mengantarkan makanan kepada suaminya.

"Tadi bawa ayam goreng sama sambal," ujar Sefti.

Dia mengatakan, keadaan Fathanah di dalam rutan baik-baik saja. Sefti pun sempat berkelakar dengan mengatakan bahwa dirinya capek bekerja, sementara Fathanah duduk tenang di rutan.

"Bapak kabar baik, yang ada istrinya nih capek kerja," kata Sefti.

Sejak kasus korupsi yang menimpa Fathanah mencuat, nama Sefti kembali tenar. Dia pun mengeluarkan album baru dan merilis lagu yang berjudul "Papa Kini Sendiri" (PKS). Menurut Sefti, lagu itu menggambarkan biduk rumah tangganya dengan Fathanah.

Meski suaminya tengah dirundung masalah, sebagai istri, Sefti tetap mendukung. Bahkan, dia berupaya mencari uang sendiri. Hari ini, Sefti mengaku tidak ada panggilan menyanyi. Hanya saja, kata Sefti, dia diminta mengisi acara pada 20 Agustus 2013 mendatang.

Saat disinggung apakah Sefti bersedia ikut siaran di radio "KanalKPK" yang baru saja diluncurkan, wanita berkerudung ini menjawab, "Dengan senang hati. Tapi kita lihat dulu bagaimana acaranya," ujarnya.

Namun, ketika ditanya apakah dia siap jika KPK tidak membayarnya, Sefti pun merasa heran. "Masak enggak dibayar sih? Kan kalau acara gitu suka ada kontraknya," kata Sefti.

Dia lantas meninggalkan Gedung KPK mengendarai Mitsubishi Mirage B 1714 BRN.

KPK menetapkan Fathanah sebagai tersangka bersama dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq. Keduanya diduga menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait rekomendasi kuota impor daging sapi.

Dalam pengembangannya, KPK menjerat Fathanah dan Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com