JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap para ulama fokus pada tugasnya, yakni menegakkan ajaran agama Islam. Presiden tidak ingin ulama terlibat politik praktis menjelang pemilu.
"Memang tidak dilarang ulama berbicara politik, itu hak asasi, itu hak politik, terbuka dalam era demokrasi. Tapi kami bersyukur kalau para ulama lebih mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk menegakkan ajaran Islam," kata Presiden saat pertemuan dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Islam di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Presiden mengaku rindu kehadiran ulama yang membimbing umat ke jalan yang sesuai ajaran Islam. Presiden ingin Indonesia menjadi teladan bagi dunia bagaimana kerukunan antarumat beragama.
Seperti diketahui, banyak tokoh politik yang menyambangi pondok pesantren ketika menjelang pemilu, baik pemilu kepala daerah, pemilu legislatif, maupun pemilu presiden. Biasanya, alasan yang disampaikan hanya untuk silaturahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.