Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Rano Karno Jangan Mau Nikmatnya Saja

Kompas.com - 23/07/2013, 19:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menyayangkan sikap Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang ingin mengundurkan diri di tengah jalan. Menurut dia, Rano tak perlu reaktif dalam menghadapi masalah pribadinya dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Nurul menegaskan, sebagai seorang pemimpin, seharusnya Rano bertahan dan mampu meneruskan tugasnya sampai akhir masa jabatan. Kalaupun ada permasalahan, ia menilai hal itu sebagai ajang latihan sebelum nantinya Rano menduduki posisi yang lebih tinggi.

”Seharusnya apa yang dirasakan ini adalah pelajaran sebagai calon pemimpin. Jangan hanya mau menerima hal yang nikmat saja. Anggap saja ini latihan kesabaran,” kata Nurul di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Untuk diketahui, pernyataan Nurul ini terkait dengan niat Rano Karno mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten. Alasannya, Rano mengaku tak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Kubu PDI Perjuangan sebagai partai yang mengusung Rano menuding ketidakharmonisan Rano dengan Atut terjadi lantaran ada persaingan di antara keduanya. Oleh PDI Perjuangan, kubu Atut dianggap takut kalah dalam persaingan pada pemilihan kepala daerah Banten pada periode selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Nurul menyampaikan pendapat lain. Baginya, permasalahan antara Rano dan Atut merupakan masalah personal dan tidak perlu berimplikasi jauh sampai pada aksi mengundurkan diri.

”Ini hanya masalah personal. Kalau mundur di tengah jalan, ini akan jadi suatu preseden karena hanya alasan personal, perasaan pribadi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com