Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Artis Wakil Rakyat: Kambing Bergilir dan Dana Kampanye Rp 700 Juta

Kompas.com - 23/07/2013, 09:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain film, yang kini menjadi wakil rakyat, Rachel Maryam, mengaku tak mempunyai modal yang besar untuk melakukan sosialisasi di daerah pemilihannya, Jawa Barat II. Kini, dia duduk di Komisi VI DPR.

Pada Pemilu 2014 mendatang, Rachel kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif asal Partai Gerindra. Dana kampanye yang terbatas disiasatinya dengan lebih banyak turun ke daerah pemilihan dan melakukan sejumlah program. Salah satu program andalannya ialah program kambing bergilir.

"Ada program kambing bergilir. Jadi, kalau kambing itu sudah beranak, anaknya akan diberikan kepada satu keluarga, kemudian induknya diberikan lagi ke keluarga lainnya," ujar Rachel.

Peraih penghargaan aktris pembantu terbaik dalam film Arisan ini mengungkapkan, program itu dilakukannya untuk memberikan bantuan bagi kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya. Selain itu, kata Rachel, program kambing bergilir juga bisa menumbuhkan rasa gotong royong dalam suatu desa. Kambing yang dimiliki warga nantinya diserahkan penggunaannya kepada keluarga itu.

Selain membuat program kambing bergilir, ia mengaku pernah memberikan bantuan kepada warga korban tanah longsor di Cililin. Di situ, Rachel mendirikan trauma healing bagi anak-anak korban tanah longsor. Dengan kemampuannya berakting, tak jarang perempuan kelahiran 20 April 1980 ini berdongeng untuk anak-anak itu.

Program lainnya yang dibuat Rachel di daerah pemilihannya adalah revolusi putih. Menurutnya, prorgam revolusi putih ini sudah menjadi jargon pergerakan Partai Gerindra. Ia hanya meneruskan program itu kepada konstituennya. Wanita keturunan Jerman ini mengungkapkan revolusi putih adalah bentuk kampanye untuk meminum susu.

Pada Pemilu 2014 mendatang, Rachel kembali maju sebagai caleg Partai Gerindra untuk daerah pemilihan yang sama. Menghadapi persaingan yang bakal ketat, Rachel mengaku tak mempunyai dana besar. Dia memperkirakan menyiapkan dana sebesar Rp 500-700 juta dari koceknya pribadi.

"Cost politik bukan hanya materi. Saya sadar bukan orang yang punya uang yang banyak. Saya hanya punya tenaga saja. Jadi, strategi politiknya berbeda. Ada orang yang punya strategi politik jarang turun, tapi menyebar foto di mana-mana. Ini cost-nya tinggi. Saya pilih cara lain sehingga tidak terlalu mahal," kata ibu dari Muhammad Kale Mata Angin ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com