Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Persidangan Djoko, Abraham Tak Takut Dituding Intervensi

Kompas.com - 12/07/2013, 14:10 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku tidak ada maksud khusus ketika menghadiri persidangan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (12/7/2013).

“Tadi saya dari atas (ruang LHKPN KPK), nongkrong –nongkrong di sini,” kata Abraham seusai memantau persidangan Djoko.

Dia membantah sengaja hadir untuk menyaksikan penyidik KPK diperiksa sebagai saksi dalam persidangan. Hari ini, persidangan memang menjadwalkan pemeriksaan sejumlah penyidik KPK sebagai saksi verbalisan, atau saksi yang menangani perkara dalam tahap penyidikan.

Saat ditanya apakah dia tidak takut dianggap melakukan intervensi terhadap jalannya persidangan, Abraham menjawab, “Enggak-enggak, kebetulan saja, pingin lihat-lihat saja, keterangan-keterangan,” ujarnya.

Abraham sempat memantau jalannya persidangan dari kursi pengunjung selama hampir satu jam. Dia tampak didampingi Direktur Penuntutan Ranu Mihardja.

Saat Abraham masuk, persidangan tengah memeriksa sekretaris Djoko, Ipda Benita Pratiwi sebagai saksi. Kedatangan Abraham ini pun mengundang perhatian para wartawan dan pewarta foto yang tengah meliput persidangan Djoko. Para pewarta langsung berebut mengambil gambar Abraham sehingga menimbulkan kegaduhan.

Atas kegaduhan ini, pengacara Djoko, Juniver Girsang menyampaikan keberatannya kepada majelis hakim. “Masalah apa ini majelis, menganggu ketertiban,” kata Juniver.

Ketua Majelis Hakim Suhartoyo pun mengusulkan agar sidang dihentikan sementara guna member waktu kepada pewarta foto untuk mengambil barang. “Atau berikan waktu untuk foto dulu supaya tidak menganggu ketertiban?” kata Suhartoyo.

Saran hakim ini pun diamini pihak Djoko. “Sebaiknya begitu karena sidang ini sidang yang terhormat,” kata Juniver.

Persidangan Djoko Susilo memang seolah mendapa perhatian lebih KPK. Sebelum Abraham, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga pernah memantau langsung jalannya persidangan. KPK mencurigai ada ketidakberesan dalam persidangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com