Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disahkan DPR, Anggota KPI Janji Jaga Integritas

Kompas.com - 11/07/2013, 13:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui laporan Komisi I DPR terkait sembilan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terpilih periode 2013-2026, Kamis (11/7/2013). Setelah dilantik oleh Presiden, anggota KPI berjanji akan menjaga integritas serta mendorong peran media dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Salah satu anggota KPI terpilih, Danang Sangga Buwana mengatakan, tantangan KPI saat ini lebih berat, karena bertepatan dengan tahun politik. Ia berjanji akan menjaga integritas dan tegas mendorong industri media untuk berperan lebih aktif mengedukasi serta mencerahkan masyarakat.

"Prinsipnya, media harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mencerdaskan publik. Bukan hanya hiburan, tapi juga edukasi yang mencerahkan," kata Danang.

Secara terpisah, dalam laporannya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan, DPR berharap agar sembilan orang anggota KPI terpilih ini dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, yaitu mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran.

"Kami juga berharap anggota KPI ini dapat menjalankan tugas serta wewenang sesuai dengan amanat UU Nomor 32/2002 tentang penyiaran," ujar Mahfudz.

Sembilan anggota terpilih KPI ini diputuskan Komisi I pada 3 Juli 2013, setelah dilakukan pemungutan suara. Adapun sembilan anggota terpilih tersebut adalah:
1. Bekti Nugroho
2. Judhariksawan
3. Agatha Lily
4. Azimah Subagijo
5. Idy Muzayyad
6. Amirudin
7. Sujarwanto Rahmat M Arifin
8. Danang Sangga Buwana
9. Fajar Arifianto Isnugroho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com