Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sidang Perdana, Luthfi Sakit Wasir Stadium 3

Kompas.com - 19/06/2013, 08:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq disebut menderita sakit wasir stadium 3. Sementara itu, pekan depan dia dijadwalkan menjalani sidang perdana.

"Kemarin itu dia kena hemorrhoid (wasir), dan itu sejak dia kuliah, sudah dari awal tahun 1990-an. Makanya diberikan kesempatan ke dokter karena harus dirawat. Ini sudah stadium 3. Kalau stadium 3 itu seharusnya dilakukan tindakan operasi," kata kuasa hukum Luthfi, Zainuddin Paru, di Jakarta, Selasa (18/6/2013). Dia mengatakan, sejak proses penyidikan, Luthfi sudah meminta berobat dan diizinkan penyidik.

Zainuddin mengatakan, dalam waktu dekat, Luthfi dijadwalkan menjalani checkup yang diharapkan bisa dilakukan sebelum sidang perdana. "Kan, proses pengadilan bisa lancar kalau terdakwa sehat. Kalau enggak sehat kan enggak bisa hadir di sidang," katanya.

Menurut Zainuddin, sidang perdana diperkirakan berlangsung pada 25 atau 26 Juni 2013. Dia masih menunggu surat dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi selambat-lambatnya tiga hari sebelum sidang. "Kami lebih konsen, serius, untuk melakukan pendampingan, kemudian pembelaan terhadap dakwaan," kata Zainuddin, sembari menyatakan kesiapan menghadapi sidang tersebut.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi juga mengatakan, sidang kemungkinan digelar pada pekan depan. Terkait permintaan berobat oleh Luthfi, Johan mengatakan bahwa hal itu harus seizin hakim dan dicek oleh dokter rutan. "Ketika seorang tersangka sudah jadi terdakwa, itu izin hakim diperlukan. Saya tidak tahu apakah itu benar. Harus dilihat dulu oleh dokter di rutan, apakah bisa dipenuhi atau tidak," kata Johan.

Luthfi dan teman dekatnya, Ahmad Fathanah, diduga menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut senilai Rp 1 miliar. Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, KPK juga menetapkan Luthfi dan Fathanah sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

Adapun Fathanah rencananya juga segera menjalani sidang perdana, berdekatan dengan jadwal Luthfi. Terkait kasus pencucian uang Luthfi, KPK telah menyita rumah model town house seluas 440 meter persegi yang beralamat di Jalan Kebagusan Dalam I Nomor 44, Jakarta Selatan.

Penyidik juga menyita dua rumah Luthfi di kawasan Jakarta Selatan dan tiga rumah terkait Luthfi di kawasan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Mantan Presiden PKS tersebut diduga membeli sejumlah aset yang diatasnamakan orang lain.

Luthfi juga diketahui membeli lahan seluas dua hektar di kawasan Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah mobil Luthfi pun disita KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    Nasional
    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com