Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Pemred Pun Dikomentari

Kompas.com - 16/06/2013, 05:32 WIB

Sepanjang hari, tautan berita ataupun foto pembakaran di depan kantor KJRI beredar luas. Tren tersebut hanya bertahan sehari, penyebutan kata ”Jeddah” kembali menurun 8.675 kali pada Selasa (11/6) hingga 4.486 kali pada Rabu.

Topik lain yang juga memancing perdebatan luas ialah mengenai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang kembali mendominasi perbincangan di Twitter. Dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu siang, tercatat ada 44.814 tweet dengan kata kunci BBM yang diluncurkan ke jagat maya. Jumlah itu turun dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 172.473 tweet ketika perdebatan mencapai puncaknya.

Jumlah itu memang tak mewakili jumlah kicauan soal rencana kenaikan harga BBM di Indonesia yang dipancarkan ke jagat maya. Pasalnya, kependekan BBM masih dirancukan dengan istilah Blackberry Messenger.

Namun, saat kata ”subsidi” diketik pada Sabtu siang, terdapat 1.872 kicauan dalam 24 jam terakhir terkait topik rencana kenaikan harga BBM. Sekalipun jumlah itu menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya dengan jumlah sebanyak 7.396 tweet dipancarkan yang bersamaan dengan ramainya pemberitaan terkait hal tersebut.  

Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Komaruddin Hidayat dalam akun @komar_hidayat menulis: ”Tanyakan pada yg ahli soal energy. Saya hanya mengatakan, siapapun Presidennya dihadapkan pada issue subsidi BBM yg kian membengkak.”  

Ketua Umum Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Muhammad Said Didu dalam akun @saididu menulis: ”Penikmat subsidi BBM : 1) org mampu, 2) penyelundup, 3) importir, 4) kilang LN, 5) trader. Org miskin dpt apa?” (ELD/INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com