Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dipanggil KPK, Ini Kata Anas Urbaningrum

Kompas.com - 10/06/2013, 20:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain pada 22 Februari 2013 lalu, Anas Urbaningrum belum lagi diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu terakhir diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusnidar, dan Teuku Bagus Muhammad Noer.

"Saya belum tahu. Sampai sekarang saya belum dipanggil. Jadi, saya menjadi tersangka tanggal 22 Februari 2013 dan kalau ditetapkan tersangka hari ini, kan sama. Sama-sama belum dipanggil," kata Anas di Jakarta, Senin (10/6/2013).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Anas berhenti dari jabatannya sebagai ketua umum. Anas mengaku, kesibukannya saat ini adalah menulis, wisata kuliner, hingga belajar bisnis konveksi. Anas menyinggung mengenai pendaftaran calon legislatif sementara untuk Pemilu 2014 dengan penetapannya sebagai tersangka pada 22 Februari 2013.

"Bedanya, kalau 22 Februari itu belum bisa tanda tangan caleg, kalau sekarang (ditetapkan tersangka), saya bisa tanda tangan caleg," lanjut Anas.

Posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat sempat kosong setelah Anas ditetapkan sebagai tersangka. Pada waktu yang berdekatan, Demokrat harus menyerahkan daftar calon anggota legislatif dengan syarat adanya tanda tangan dari Ketua Umum. Hingga akhirnya posisi itu dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Penetapan Anas sebagai tersangka sempat disinggung bermuatan politis. Sebelum resmi diumumkan KPK sebagai tersangka, SBY meminta Anas untuk fokus pada kasus hukumnya. Saat itu memang nama Anas telah lama disebut-sebut terlibat proyek Hambalang. Draf sprindrik penetapan itu beredar luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com