Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengajian Digelar di Kediaman Megawati di Kebagusan

Kompas.com - 08/06/2013, 23:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, rumah Megawati Soekarno Putri di Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga digelar pengajian terkait masa berkabung atas meninggalnya Taufiq Kiemas, Sabtu (8/6/2013) petang.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Sabtu malam, acara pengajian diadakan di teras rumah pertama Megawati ini.

Ngatino, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan mengatakan, acara pengajian dimulai sekitar pukul 19.00 dan baru selesai pukul 21.00 WIB.

"Baca Yasin bersama warga masyarakat sini yang terdekat, jadi biar tidak ke Teuku Umar langsung di sini saja. Kita mulai tak lama setelah dapat kabar, spontasnitas tetangga langsung membantu," kata Ngatino seusai acara.

Ngatino mengatakan, pada Minggu (9/6/2013) malam, di Kebagusan akan kembali diadakan acara pengajian, bersamaan dengan yang dilaksanakan di Teuku Umar.

"Saat ini kita masih akan ada di sini sampai besok pagi untuk mengunggu tamu-tamu lain yang tadi belum sempat datang," jelasnya.

Seperti diketahui, Taufiq Kiemas wafat di sebuah rumah sakit di Singapura pada Sabtu Sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Jenazah direncanakan akan diterbangkan ke Indonesia pada Minggu pagi dan setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, akan langsung dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com