Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Tito Refra Bukan Lagi Caleg PAN

Kompas.com - 01/06/2013, 15:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Almarhum Tito Refra Kei bukan lagi bakal calon anggota legislatif Dewan Perwakilan rakyat dari Partai Amanat Nasional. Saat pendaftaran terakhir ke Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu, PAN mengganti Tito dengan kader PAN lain.

Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, awalnya Tito masuk dalam daftar calon sementara dari daerah pemilihan Papua Barat. Namun, hasil verifikasi pertama KPU, berkas Tito dikembalikan ke PAN lantaran adanya kekurangan berkas administrasi.

"Di saat terakhir perbaikan berkas caleg, almarhum belum mengirim berkas perbaikan, sehingga oleh KPU nama almarhum harus diganti caleg lain. Sudah kita ganti, tapi namanya saya lupa," kata Viva melalui pesan singkat, Sabtu (1/6/2013).

Viva meyakini penembakan Tito bukan karena persoalan persaingan caleg. Pasalnya, kata dia, sesama caleg di dapil Papua Barat sudah bersepakat untuk saling membantu agar PAN memperoleh satu kursi di DPR. PAN selama ini belum pernah mendapat kursi di dapil Papua Barat.

"Tidak ada budaya premanisme di PAN. PAN lebih mengedepankan budaya dialog konstruktif berdasarkan pedoman dan aturan partai," kata Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR itu.

Viva menambahkan, pihaknya menuntut kepolisian mengusut tuntas pembunuhan misterius yang keji tersebut. Hukum harus ditegakkan dan aksi kekerasan yang melanggar hukum dan HAM harus dihilangkan.

"PAN ikut belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Tito Refra. Sebagai warga negara yang sama dengan warga lain harus mendapat jaminan keamanan dan kenyaman dalam hidup. Negara harus bertanggung jawab atas bentuk premanisme yang seenaknya mengambil nyawa warga," pungkas Viva.

Seperti diberitakan, Tito Refra Kei tewas setelah ditembak di sebuah warung di Titian Indah, Bekasi, Jumat (31/5/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Sejauh ini polisi belum mengetahui motif penembakan dari pelaku yang disebut mengenakan helm dan jaket saat beraksi. Tito dan Ratim, si pemilik warung, tewas dalam peristiwa itu.

Tito adalah anak terakhir dari enam anak Paulinus. Tito adalah adik John Kennedy Kei Refra yang saat ini mendekam di penjara. John divonis 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com