JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menyita aset tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Kali ini, KPK menyita lahan yang diduga milik Luthfi di Desa Barengkok Bogor, Jawa Barat.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, nilai lahan seluas 5,9 hektar itu mencapai Rp 3,5 miliar. "Nilainya Rp 3,5 miliar per tahun 2008," kata Johan di Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Selain itu, KPK menyita lahan milik Luthfi di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nilai lahan ini sekitar Rp 750 juta pada 2006. "Luasnya belum disampaikan," kata Johan. Diduga lahan seharga Rp 750 juta ini dibeli Luthfi dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Seusai diperiksa sebagai saksi Luthfi beberapa hari lalu, Hilmi mengaku diajukan pertanyaan penyidik seputar penjualan rumahnya di kawasan Cipanas pada 2006. Johan mengatakan, penyitaan aset ini terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang yang menjerat Luthfi.
Sebelumnya KPK menyita sembilan mobil mewah Luthfi dan lima rumahnya. Tiga rumah berada di kawasan Batu Ampar, Jakarta Timur, sementara dua rumah lainnya di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Condet dan di Kebagusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.