Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sindir KPK

Kompas.com - 28/05/2013, 14:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid melontarkan sindiran untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyoroti perlakuan KPK yang berbeda dalam menangani kasus dugaan korupsi. Ia mencontohkan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin yang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus kuota impor daging sapi.

Sejauh ini, Hilmi telah tiga kali diperiksa oleh KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut. Menurut dia, KPK memberikan perlakuan berbeda di kasus yang melibatkan nama lain. Contohnya, ujar Hidayat, saat KPK harus terbang ke Amerika Serikat untuk melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan Sri mulyani terkait kasus bail out Bank Century.

"Anda bisa lihat Pak Hilmi sangat kooperatif dibandingkan dengan yang lain. Ada yang sampai dijemput segala (Sri Mulyani)," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Seperti diketahui, KPK terus bergerak mengusut kasus suap kuota impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. KPK juga sudah tiga kali memanggil Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin untuk diperiksa sebagai saksi. Pada bagian lain, KPK telah memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penyidikan kasus dugaan korupsi bail out Bank Century, Selasa (30/4/2013).

Sri diperiksa sebagai saksi di Kedutaan Besar RI di Washington DC, Amerika Serikat. "Pak Hilmi sudah memberikan contoh yang terbaik, KPK tidak perlu datang ke Washington (Amerika), itu, kan, uang rakyat juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com