JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin mengatakan, para kadernya harus berusaha ekstra keras memenangi pertarungan sebagai bakal caleg Partai Golkar. Menurutnya, lebih baik mengeluarkan dana kampanye Rp 5 miliar dan menang, daripada hanya mengeluarkan Rp 200 juta, tetapi hasilnya tak memuaskan.
"Duit Rp 200 juta kalah, sama saja dengan menang keluar duit Rp 5 miliar," ujar Ade, saat membuka Rapimnas SOKSI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (19/5/2013).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar itu menilai, jika hanya mengeluarkan dana kampanye Rp 200 juta dan kalah, kerugian yang didapatkan justru berlipat.
"Sudah kita kalah, kena juga kita rugi malu dan uang," ucap Ade.
Oleh karena itu, ia tak mempermasalahkan jika kadernya merogoh kocek lebih besar untuk memenangi pertarungan Pileg 2014.
"Lebih baik keluar Rp 5 miliar dan menang toh. Kan yang penting menang. Nanti yang Rp 5 miliar dalam lima tahun mendatang juga balik kok," ujar Ade, yang disambut tawa para kader SOKSI.
Ia tak menjelaskan lebih lanjut apa maksud pernyataannya itu.
Terkait pemenangan Partai Golkar, Ade mengingatkan bahwa SOKSI sebagai bagian dari unsur Partai Golkar juga berkewajiban memenangkan suara partai dan pencapresan Aburizal Bakrie. Ia menjelaskan, target Partai Golkar pada Pemilu 2014 adalah meraih 25-30 persen suara atau 175 kursi di tingkat DPR. Pada pemilu kali ini, sebanyak 171 kader SOKSI terpilih maju sebagai bakal caleg dari Partai Golkar.
Ikuti berita jelang Pemilu 2014 dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Kabar dari KPU
Verifikasi DCS Pemilu 2014