Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil yang Hendak Dihilangkan Jejaknya

Kompas.com - 10/05/2013, 02:19 WIB

Membantah lokasi

Kuasa hukum Luthfi, Zainuddin Paru, membantah mobil mewah yang hendak disita KPK sebelumnya disimpan di kediaman Luthfi. ”Mobil-mobil itu ada di DPP PKS. Pak Luthfi waktu dijemput KPK dari DPP PKS, kan, datang ke kantor DPP PKS pakai Mazda CX9,” katanya.

Zainuddin membenarkan bahwa mobil-mobil tersebut memang diatasnamakan kader, salah satunya Ali yang tercatat sebagai pemilik VW Caravelle. Di antara mobil yang disegel KPK, hanya Mazda CX9 dan Mitsubishi Pajero yang atas nama Luthfi.

Menurut Zainuddin, Ali ada di Divisi Kepanduan PKS dan memang ditugaskan menjadi ajudan Luthfi. Untuk Toyota Fortuner, Zainuddin membantah mobil itu diatasnamakan Ahmad. ”Saya lupa atas nama siapa. Yang jelas, Ahmad juga kader PKS. Semua mobil partai memang atas nama kader. Ini untuk memudahkan jual-beli. Leasing mobil juga mensyaratkan kepemilikan atas nama orang tertentu,” kata Zainuddin.

Senin malam itu, penyidik tentu tak asal menyita mobil- mobil mewah terkait TPPU Luthfi yang diparkir di kantor DPP PKS. Surat perintah penyitaan dibawa serta. Berita acara penyitaan yang sempat dipertanyakan pada Senin malam itu belum dibuat karena malam itu penyidik memang tengah mencari siapa yang berkuasa atas mobil-mobil tersebut.

Hal berbeda dikatakan Zainuddin. Menurut dia, petugas keamanan di DPP PKS sempat menanyakan kepada penyidik surat perintah penugasan untuk menyita. ”Karena enggak ada, ya, petugas keamanan tak mengizinkan. Ini, kan, soal tanggung jawab mereka menjaga inventaris barang-barang di kantor DPP PKS,” ucapnya.

Selasa siang, penyidik juga membawa surat perintah penyitaan ketika datang ke kantor DPP PKS. Namun, upaya itu kembali terhadang oleh beberapa orang. Dengan pertimbangan menghindari terjadi bentrokan, penyidik memilih menunda penyitaan. Apalagi, mobil-mobil yang hendak disita telah disegel.

KPK tetap akan menyita mobil-mobil mewah yang telah disegel tersebut, dihalangi atau tidak. (KHAERUDIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com