Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puntung Rokok Pemicu Kebakaran di Anjungan Papua TMII

Kompas.com - 06/05/2013, 20:11 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kebakaran yang terjadi di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, diduga akibat puntung rokok yang jatuh tepat di atas salah satu gubuk kecil (unai) beratap ijuk. Puntung rokok tersebut diduga dijatuhkan seseorang yang sedang menaiki kereta gantung, karena unai tersebut terletak tepat di bawah rel kereta gantung.

"Dugaan kita sih ada yang naik kereta gantung dan menjatuhkan puntung rokok, soalnya tempatnya persis di bawah lintasan kereta gantung," tutur Ketua Kompi Pemadam Kebakaran Cipayung, Ramadhan, saat ditemui Kompas.com di Kantor Pemadam Kebakaran Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/5/2013) petang.

Kebakaran terjadi sekitar jam 13.00 WIB. Tak ada korban dan kerugian berarti dalam kebakaran ini. Hanya sebagian atap ijuk dari satu unai yang terbakar. Karena kantor pemadam kebakaran yang berada di dalam area TMII, hanya memerlukan sekitar 15-20 menit untuk memadamkan kebakaran tersebut.

"Kebakarannya kecil, diameternya gak sampe 3 meter, kok. Cuma 15-20 menit berhasil kita padamkan," aku Ramadhan.

Meskipun tak ada kerugian berarti bagi pihak TMII, Ramadhan menghimbau pada pengunjung yang menaiki wahana kereta gantung agar mematuhi peraturan untuk tidak merokok di dalam kereta gantung.

"Larangan merokok di dalam kereta gantung sih ada, tapi kan setelah naik udah enggak ada pengawasan lagi. Yah, kesadaran sendiri lah," kata Ramadhan.

Salah satu pasukan pemadam kebakaran Cipayung, Ahmad juga menambahkan, "Kan di dalam kereta gantung enggak ada kamera, jadi enggak bisa diawasin," katanya.

Menurut pantauan, salah satu unai yang terbakar berada di dekat pagar dan setengah dari atap ijuknya terbakar. Pohon pisang yang berada di samping unai tersebut juga layu dan gosong. Selain kerusakan tersebut, tak ada lagi kerusakan berat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com