Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sri Mulyani Buka Jalan Penyidikan

Kompas.com - 01/05/2013, 02:34 WIB

Jakarta, Kompas - Pemeriksaan terhadap Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati dinilai sangat penting bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membuka jalan penyidikan lebih lanjut kasus Bank Century. Sri Mulyani diharapkan bisa menjelaskan kondisi Bank Century yang sebelumnya dianggap sebagai bank gagal dan berdampak sistemik.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad di Jakarta, Selasa (30/4), sebelum terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. ”Kalau (Sri Mulyani) ada pengakuan, itu sangat penting untuk titik tolak penyidikan kasus Bank Century. Kita harapkan ada pengakuan soal kondisi Bank Century, apakah bank gagal atau bukan,” ujarnya.

Menurut Abraham, pengakuan itu di antaranya soal layak atau tidaknya bank tersebut diberi dana talangan karena rasio kecukupan modal (CAR)-nya tak memenuhi syarat. ”KPK tidak hanya mendasarkan pada keterangan Anggito Abimanyu, tetapi juga banyak orang tentang kondisi keuangan bank tersebut,” lanjutnya saat disinggung soal keterangan Anggito saat diperiksa KPK pada akhir Februari lalu.

Waktu itu, sebagai mantan Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Anggito menyatakan belum yakin Bank Century merupakan bank gagal berdampak sistemik sehingga harus diambil keputusan memberikan dana talangan. Meski menyetujui kenyataan adanya krisis global pada tahun 2008, Anggito belum dapat memahami mengapa Bank Indonesia mengambil keputusan menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Baru diperiksa

Abraham menambahkan, Sri Mulyani sendiri baru akan diperiksa KPK di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat atau Rabu (1/5) waktu Jakarta.

Terkait pemeriksaan terhadap Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) Wimboh Santoso di Washington DC, yang pada saat pengucuran fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) ke Bank Century menduduki jabatan sebagai Direktur Penelitian dan Regulasi Perbankan Bank Indonesia, Abraham juga menilai hal itu sangat penting. ”Dia tahu soal perubahan aturan Bank Indonesia sehingga dikucurkan dana FPJP,” katanya.

Sebelumnya, terkait pemeriksaan ini, Sri Mulyani yang dihubungi melalui surat elektronik mengatakan masih belum mau memberikan penjelasan. ”Nanti pada waktunya (saya baru berbicara),” tulisnya. (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com