JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengaku tak pernah membayangkan sebelumnya maju sebagai calon Presiden. Namun, ia menyatakan siap bersaing dengan calon-calon lain yang akan maju dalam konvensi capres Partai Demokrat.
"Saya nggak pernah mikir jadi capres. Jadi anggota DPR saja saya nggak pernah mikir," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Marzuki menuturkan, pada mulanya ia hanya berkeinginan untuk menjadi ketua umum. Oleh karena itu, ia pun mencalonkan diri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir Maret lalu. Namun, Marzuki akhirnya mundur dari pencalonan dan mengalihkan dukungannya kepada SBY.
"Tadinya saya kalau dipercaya beliau sebagai ketum, sudah pasti saya tidak maju jadi capres, jadi king maker saja. Tapi kelihatannya beliau (SBY) punya keinginan lain. Jadi intinya saya menjalani takdir. Tapi takdir di mana, saya tidak tahu. Kalau tidak dijalani, saya tidak tahu," tutur Marzuki.
Dengan menyatakan diri maju sebagai capres dalam konvensi Partai Demokrat, Marzuki pun siap bersaing dengan kandidat-kandidat lainnya seperti Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, dan Ketua Dewan Perwakil Daerah Irman Gusman.
Di antara para kandidat itu, Irman Gusman yang cukup aktif dan mulai mempromosikan dirinya ke publik melalui iklan. Kendati banyak saingan, Marzuki mengaku tak gentar. "Saya kan orang marketing politik. Dari saya juga itu dan saya kan ilmunya itu. Biarkan orang berjalan di depan. Kasih kesempatan dulu lah," ujarnya.
Niat Marzuki maju dalam konvensi capres Partai Demokrat ini dilatari pesan singkat Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono kepadanya. Marzuki mengaku mendapat pesan singkat dari SBY itu pada tanggal 12 April. Adapun berikut isi pesan singkatnya: "Berkaitan dgn plenarry dan konvensi PD, Saya berharap pak marzuki bs mengikutinya dan mempersiapkan dgn baik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.