Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Caleg Nasdem Pendatang Baru di Politik

Kompas.com - 22/04/2013, 12:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasdem mendaftarkan 560 bakal calon anggota legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (22/4/2013). Hari ini merupakan hari terakhir bagi partai politik untuk mendaftarkan daftar caleg sementara (DCS). Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capela, yang memimpin langsung pendaftaran ke KPU, mengungkapkan, dari 560 bakal caleg yang didaftarkan, terdiri dari bakal caleg perempuan 223 orang dan laki-laki sebanyak 337 orang. Sebesar 70 persen di antaranya diisi oleh politisi-politisi muda yang baru terjun di dunia politik.

"Tujuh puluh persen anak muda di bawah 50 tahun yang belum pernah terjun politik," kata Rio.

Rio mengatakan, banyaknya politisi muda yang masuk ke dunia politik diharapkan mampu membawa perubahan.

Sementara itu, terkait kesetaraan perempuan, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, partainya dapat memenuhi kuota sebesar 39,5 persen. Menurutnya, selama ini masih banyak perempuan yang ingin maju sebagai politisi, tetapi tidak berani.
"Ini menunjukkan jika kami benar-benar ingin menunjukkan perubahan. Masih banyak perempuan yang merasa itu (politik) dunia laki-laki," katanya.

Seluruh berkas caleg itu ditempatkan pada 77 boks kontainer. Masing-masing boks mewakili 77 dapil yang ada.

Caleg artis

Terkait sejumlah artis yang menjadi bakal caleg Nasdem, Ferry mengatakan, pilihan masuk ke dunia politik bukan untuk meninggalkan karir keartisan. Sejumlah artis yang maju menjadi bakal caleg Nasdem di antaranya Doni Damara dan Jane Shalimar. Menurut Ferry, dengan kemampuan yang dimiliki di bidang seni, diharapkan mampu membawa gagasan baru bagi negara.

"Keartisan bukan modal politiknya. Tapi jiwa seni. Politik pada dasarnya adalah seni," kata Ferry.

Selain artis, sejumlah nama figur publik juga diusung Nasdem, yaitu Nil Maizar (mantan pelatih Timnas), Siti Nurbaya (mantan Sekjen DPD), dan Gus Choi (mantan politisi PKB).


Ikuti berita terkait dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Nasional
    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

    Nasional
    Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

    Nasional
    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

    Nasional
    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Gejala Korupsisme Masyarakat

    Nasional
    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com