Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UN di NTT Beda dengan Provinsi Lain

Kompas.com - 17/04/2013, 21:35 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Soal Ujian Nasional (UN) yang dipakai di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), berbeda dengan soal UN dari provinsi lainnya yang sudah lebih dahulu menyelenggarakan UN. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Raymundus Fernandes ketika ditemui Kompas.com di Kantor Bupati TTU, Rabu (17/4/2013).

Menurut Fernandes, soal ujian di daerah yang terlambat menyelenggarakan UN berbeda dengan soal ujian para peserta yang sudah memulai ujian di tempat lain. "Saya barusan dapat surat dari Mendiknas bahwa soal ujian yang didapat kemudian berbeda dengan soal ujian yang sudah duluan, dan saya sudah disposisi surat itu keluar untuk segera disampaikan kepada semua pihak yang berhubungan dengan UN ini," jelas Fernandes.

Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi kecurangan yang mungkin terjadi bila soal yang digunakan sama. Fernandes meminta kepada para siswa peserta UN agar tidak tergiur mendapatkan kunci jawaban yang sengaja dibuat oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Dipastikan kunci jawaban itu palsu.

"Saya imbau kepada seluruh peserta UN besok untuk tidak memercayai pihak atau oknum tertentu yang mencoba untuk menawarkan kunci jawaban. Tidak usah terpancing karena itu adalah bagian dari permainan oknum untuk keuntungannya dan para peserta akan merugi sehingga saya harapkan para peserta harus fokus dengan soal ujian yang didapat," kata Fernandes.

Ke depan, Fernandes berharap UN bisa diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia sehingga tidak mengganggu konsentrasi para siswa. Dari informasi yang dihimpun, UN untuk SMA dan SMK di Kabupaten TTU dijadwalkan akan dimulai Kamis (18/4/2013) besok dan akan berakhir Selasa (23/4/2013). Meski begitu, masih terdapat dua sekolah yang sampai saat ini belum mendapatkan naskah ujian, yakni SMA Katolik Wartha Bakti Kefamenanu dan SMK Manufui, Kecamatan Biboki Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com