Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lantik Enam Kapolda Baru

Kompas.com - 08/04/2013, 08:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo melantik enam Kapolda baru, termasuk Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta. Serah terima jabatan berlangsung di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013). Kapolda DIY kini dijabat Brigadir Jenderal (Pol) Haka Aksana yang sebelumnya menjabat Karo Kajian dan Strategi SDM Polri.

Haka menggantikan posisi Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo yang dimutasi pascakasus penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Selain itu, Kapolri juga melantik Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Saud menggantikan posisi Irjen Iskandar Hasan yang telah memasuki masa pensiun dan menjadi Pati Yanma Polri.

Pejabat lainnya yang dilantik adalah Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya dia menjabat Wakapolda Bali. Brigjen (Pol) Ricky Herbert Parulian Sitohang yang sebelumnya menjabat Kapolda NTT kini menempati jabatan Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri.

Adapun Brigjen (Pol) Noer Ali yang sebelumnya menjabat Dirtipikor Bareskrim Polri juga resmi menjabat Kapolda Sumbar. Noer Ali menggantikan posisi Brigjen (Pol) Wahyu Indra Pramugari.

Sementara itu, jabatan Kapolda Maluku Utara yang sebelumnya dijabat Brigjen (Pol) Affan Richwanto kini resmi dijabat oleh Brigjen (Pol) Machfud Arifin. Adapun Brigjen (Pol) Ari Dono Sukmanto kini menduduki posisi Kapolda Sulawesi Tengah yang sebelumnya dijabat Brigjen (Pol) Dewa Made Parsana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com