Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim PT TUN Jakarta Dilaporkan ke KY

Kompas.com - 03/04/2013, 22:46 WIB
Nina Susilo

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com-  Majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang menangani gugatan Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia dilaporkan ke Komisi Yudisial, Rabu (3/4/2013).

Diduga ada pelanggaran kode etik pada penanganan gugatan PKPI. Namun, PKPI menyatakan lepas tangan dengan dugaan pelanggaran kode etik itu.

Aktivis beberapa lembaga yang tergabung dalam Koalisi Pemantau Pemilu dan Peradilan (KP3) melaporkan Santer Sitorus, Arif Nurdua, dan Nurnaeni Manurung kepada KY. Ketiganya adalah majelis hakim yang memenangkan gugatan PKPI terhadap KPU.

Namun, putusan majelis hakim dinilai janggal. Sebab, dasar pertimbangan hukum yang digunakan parsial, pengajuan gugatan tidak memerhatikan limitasi waktu, serta obyek sengketa yang diuji kabur serta tidak konsisten.

Selain itu, hakim dinilai melampaui wilayahnya dengan menilai KPU melanggar kode etik karena tidak menjalankan putusan Bawaslu yang memenangkan gugatan PKPI.

Majelis hakim juga melanggar azas peradilan yang baik (fair hearing) karena tidak mendengarkan keterangan para pihak secara berimbang serta menutup ruang kasasi untuk KPU.

Atas dugaan pelanggaran kode etik ini, Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengatakan, PKPI hanya pelapor yang mencari keadilan melalui Bawaslu dan PTTUN. "Semua sudah kami lakukan. Hasilnya sesuai harapan, dan bagi kami sudah selesai. Kalau ada yang memperkarakan hakimnya, itu bukan urusan kami. "Main-main" bukan urusan kami. Kami partai kecil, sumbernya dari mana," tutur Sutiyoso.

Mantan Gubernur DKI ini menambahkan, pihaknya sudah yakin memenangkan gugatan di PTTUN. Sebab, Bawaslu sudah memenangkan gugatan PKPI. Selain itu, katanya, PKPI sudah ke Mahkamah Agung dan dikeluarkan Fatwa MA.

Padahal, Fatwa MA diterbitkan karena permintaan Bawaslu, bukan oleh PKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com