Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Telusuri Kemungkinan Uang Suap dari Kas Pemkot Bandung

Kompas.com - 03/04/2013, 21:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut asal-usul uang yang diberikan kepada hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono. Uang ratusan juta yang ditemukan KPK di ruangan Setyabudi saat tangkap tangan itu diduga berkaitan dengan kepengurusan perkara korupsi dana bantuan sosial Pemerintah Kota Bandung.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan KPK tengah menelusuri kemungkinan uang itu berasal dari kas Pemkot Bandung. Penelusuran dilakukan mengingat salah satu tersangka pemberian uang oleh KPK adalah Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, Herry Nurhayat.  

“Itu akan kami dalami apakah uang itu dari kas daerah atau bukan. Kan bisa saja uang itu bukan dari kas daerah tapi bisa jadi dari pihak ketiga dan untuk kepentingan lain,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (3/4/2013). KPK juga mendalami keterkaitan Wali Kota Bandung Dada Rosada dalam kasus ini.

Menurut Bambang, KPK masih menelusuri motif dibalik pemberian uang kepada hakim Seyabudi tersebut. “Sejauh ini cuma pihak pertama, broker, dan bisa didalami lebih lanjut keterkaitan hubungan dengan Dada,”ujarnya.

Bambang juga memastikan, KPK akan memeriksa Dada. Keterangan Dada, menurut Bambang, diperlukan untuk proses lebih lanjut membuktikan tindak pidana yang dituduhkan kepada para tersangka.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat tersangka. Selain Herry, mereka yang menjadi tersangka adalah hakim Setyabudi, Ketua organisasi masyarakat di Bandung, Gasibu Pajaran Toto Hutagalung, serta pria bernama Asep yang diduga sebagai orang suruhan Toto.

Toto disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Dada. Hingga kini, keberadaan Toto masih belum jelas dan dia masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK. Terkait penyidikan kasus ini, KPK juga telah mencegah Dada bepergian ke luar negeri.

Penyidik lembaga antikorupsi ini pun telah menggeledah ruangan kerja Dada di kantor Pemkot Bandung. “Orang menyuap kan pasti ada motif. Nah motif ini bisa berkaitan dengan hal-hal lain termasuk siapa yang terlibat di dalamnya. Kami sedang melakukan pemeriksaan," tutur Bambang. Pencegahan dilakukan, tambah dia, supaya orang-orang yang akan diperiksa jangan pergi ke mana-mana.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KPK Tangkap Tangan Hakim Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas dan AHY Hadir

    Nasional
    Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

    Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

    Nasional
    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Nasional
    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    Nasional
    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com