Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Nasdem, Wakil Ketua DPRD DKI Mundur

Kompas.com - 03/04/2013, 16:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iklim politik menuju Pemilihan Umum 2014 kian memanas. Jelang Pemilu 2014, tak jarang para politisi memutuskan untuk pindah partai baru.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Inggard Joshua yang berasal dari Partai Golongan Karya yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Dalam surat pengunduran dirinya, ia memutuskan untuk pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Intinya, saya ingin berjuang di tempat lain dan memberikan kesempatan bagi yang lain. Prinsipnya, saya berjuang untuk mengukur prestasi sendiri sejauh mana kemanpuan saya," kata Inggard ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Inggard mengatakan, pengunduran dirinya masih dalam tahap proses. Keputusan dikabulkan atau tidaknya permintaan Inggard tersebut harus melalui rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya, banyak kader Partai Golkar yang juga pindah ke Partai Nasdem. Selain itu, visi dan misi Partai Nasdem tidak jauh berbeda dengan partainya sebelumnya.

Saat masih di Partai Golkar, Inggard menjabat sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I. Sementara di Partai Nasdem, ia menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta.

"Saya akan tetap berjuang untuk masyarakat Jakarta, melalui Partai Nasdem. Seperti yang dulu pernah saya lakukan di Partai Golkar," ujar Inggard.

Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Ramli Muhammad mengatakan, setelah melalui rapat pleno Prya Ramadhani yang merupakan Ketua DPD I Partai Golkar akan ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI menggantikan Inggard. Sementara Siti Djaozah yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Barat menggantikan Inggard sebagai anggota DPRD DKI Fraksi Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com