Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Panggil Paksa Dahlan Iskan?

Kompas.com - 02/04/2013, 14:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat meminta bantuan pimpinan DPR untuk memanggil paksa Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pasalnya, Dahlan sudah tiga kali mangkir dari panggilan Komisi IX DPR terkait pembahasan nasib puluhan ribu pekerja BUMN.

"Saya mau minta bantuan pimpinan DPR karena Komisi IX sudah kehilangan akal bagaimana mendatangkan Dahlan," kata Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Ribka mengatakan, ia dan anggota Komisi IX lainnya bahkan sampai menunggu di rumah Dahlan pagi hari. Namun, pihaknya tetap tidak bisa bertemu. "Jadi, sekarang Dahlan buronan DPR dan kaum buruh. Wanted, Dahlan Iskan!" ucapnya.

Ribka menambahkan, dalam UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), DPR bisa memanggil paksa Dahlan jika tidak memenuhi tiga kali panggilan resmi. Sikap Dahlan itu, kata dia, sudah melecehkan DPR dan UU MD3.

"Mohon diperhatikan sungguh-sungguh karena menteri kan dipilih oleh presiden, tapi kita dipilih rakyat," pungkas politisi PDI Perjuangan itu.

Wakil Ketua DPR yang memimpin rapat paripurna Pramono Anung mengatakan, pimpinan DPR akan menggelar rapat pimpinan siang ini. Salah satu materi rapat, kata dia, yakni keluhan dari Komisi IX.

Pramono mengatakan, sebenarnya pimpinan DPR sudah mengirim dua surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait sikap Dahlan. Surat pertama dari Komisi VII terkait sikap Dahlan yang tak memenuhi panggilan membahas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait inefisiensi di PLN sebesar Rp 37,6 triliun. Inefisiensi itu terjadi ketika Dahlan menjabat Dirut PLN. Surat kedua terkait masalah di Komisi IX.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com