Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulsel: Kerusuhan Palopo Cederai Demokrasi

Kompas.com - 31/03/2013, 17:58 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menilai, kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo telah mencederai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Palopo dan demokrasi di Sulsel. Pernyataan Syahrul disampaika ke Kompas.com lewat rilis yang dibuatnya dari Jakarta, Minggu (31/03/2013).

"Kita semua paham apa yang terjadi di Palopo yang membuat kita semua prihatin. Peristiwa Palopo tidak saja mencederai Pilkada Wali Kota Palopo, tapi juga mencederai seluruh demokrasi yang ada di Provinsi Sulsel," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur Sulsel dua periode ini, segala langkah dan kekuatan seluruh pihak yang berwajib akan dikerahkan untuk menjaga keamanan dan menurunkan eskalasi di Palopo.

"Saya mengharapkan seluruh pihak bisa menahan diri agar semua proses pilkada bisa berjalan dengan baik. Saya juga mengimbau kepada aparat keamanan untuk melakukan pencegahan terhadap gerakan-gerakan massa yang sangat liar," katanya.

Menurut Yasin, bisa saja ada gerakan provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab atas peristiwa ini. Inilah tugas berat aparat kepolisian dan TNI di Palopo.

"Saya juga mengharapkan massa Judas tidak melakukan gerakan-gerakan yang bertujuan membalas atau apalah atas peristiwa ini. Sekali lagi jangan ada gerakan dari Judas. Mari sama-sama menurunkan eskalasi di Palopo," harapnya.

Terkait bangunan yang menjadi korban pembakaran, kata Syahrul, pihaknya akan memikirkannya setelah semuanya kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com