Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 14 Calon Ketua Harian Partai Demokrat

Kompas.com - 30/03/2013, 12:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut mengumpulkan 33 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Restoran Laguna, Nusa Dua, Sabtu (30/3/2013) pagi ini. Selain menyatakan kesanggupannya sebagai Ketua Umum, SBY juga menyodorkan 14 nama calon ketua harian.

"Betul, ada 14 nama yang menjadi calon ketua harian. Saya tidak tahu bagaimana nama itu ada, tapi begitu saya datang nama-nama sudah disodorkan," ujar Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tenggara Muhammad Endang di Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu.

Ke-14 calon ketua harian itu seluruhnya adalah pengurus Partai Demokrat.  Berikut nama-nama mereka.

1. Gubernur Jambi Hasan Basri Agus
2. Gubernur Jawa Timur Sukarwo
3. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi
4. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan
5. Menteri Olahraga Roy Suryo,
6. Menteri Perhubungan EE Mangindaan
7. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin
8. Menteri ESDM Jero Wacik
9. Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua
10. Wakil Ketua Umum Demokrat Jhonny Allen
11. Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie
12. Direktur Eksekutif Toto Riyanto
13. Wakil Sekretaris Jenderal Nurhayati Ali Assegaf
14. Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana

Endang mengatakan, pemilihan berlangsung selama 15 menit. Seluruh peserta diminta untuk mengisi lembar kertas yang berisi 14 nama tersebut. Seorang sumber mengatakan para pendukung Saan Mustopa, kandidat ketua umum, memilih Nurhayati sebagai ketua harian. Setidaknya ada 12 suara yang diperuntukkan kepada Nurhayati. Namun, Endang enggan mengungkapkan hal ini.

"Yang jelas tidak ada nama Saan. Tapi rahasia dong pilihannya apa. Hasilnya juga semua dipegang oleh SBY kami tidak tahu siapa yang terpilih," ucap Endang.

Jika SBY terpilih sebagai ketua umum, maka akan dibentuk ketua harian yang bertugas membantu SBY melaksanakan tugas partai. Posisi ketua harian akan ditentukan oleh SBY selaku formatur tunggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    Nasional
    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com