Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa-Bali Masih Target

Kompas.com - 27/03/2013, 03:37 WIB

Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Iwan Hermawan, kasus narkoba yang berasal dari Malaysia terungkap akhir Desember 2012 di Bandara Juanda, Sidoarjo. ”Ka- mi membekuk Satuna Binti Abdul Bajid (37), kurir yang turun dari pesawat asal Kuala Lumpur, Malaysia. Perempuan asal Madu- ra yang juga pekerja rumah tangga itu membawa sabu 100 gram senilai Rp 200 juta,” tuturnya.

Punya tanggung jawab

Pulau Bali juga masih terus diincar jaringan sindikat narkoba, termasuk dari Malaysia. Alasannya, selain ramai sebagai daerah wisata, jumlah pemakai narkoba di daerah ini juga tergolong besar.

Sejak bulan Januari hingga awal Maret, petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, mencegah masuknya narkoba. Awal tahun ini, Sargunan M Suppiah (37), penumpang pesawat internasional rute Kuala Lumpur-Denpasar, ditangkap. Pria asal Selangor, Malaysia, itu diketahui menyembunyikan 372 gram heroin di celana dalamnya.

Tak lama berselang, Vincent Roger Petrone (43), laki-laki berkebangsaan Perancis, yang menyembunyikan mariyuana ditangkap saat turun dari pesawat asal Kuala Lumpur.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai Made Wijaya menyatakan, Bea dan Cukai setiap negara memang punya tanggung jawab melindungi dan menjaga negaranya.

”Mungkin karena lebih fokus menjaga negaranya sehingga pengawasan dan pemeriksaan penumpang yang berangkat tak seketat pemeriksaan saat penumpang datang. Akibatnya, kesannya narkotika relatif lebih mudah dibawa keluar,” ujarnya. (ABK/COK/ILO/DEN/ZAL/AHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com