Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Jadi Ketum Demokrat, Kepercayaan Rakyat Tak Terganggu?

Kompas.com - 26/03/2013, 11:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencalonan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum partai ini dapat menyebabkan publik meragukan komitmennya sebagai kepala negara. Seorang politisi Partai Demokrat mengatakan, pencalonan SBY dapat mengganggu kepercayaan rakyat yang sudah memberinya mandat sebagai Presiden RI.

"Tidak ada salahnya SBY sebagai ketum. Tapi, kan SBY seorang Presiden. Jangan sampai kepercayaan publik terganggu oleh partai. Partai sendiri kan banyak masalah," ujar Ign Mulyono di Kompleks Parlemen, Selasa (26/3/2013).

Secara kemampuan, lanjut Mulyono, dirinya tak meragukan SBY. SBY pun dianggap sebagai orang yang tepat untuk melakukan perubahan. Namun, Mulyono melihat pemerintahan saat ini juga masih membutuhkan SBY. Oleh karena itu, Mulyono mendukung lahirnya calon-calon lain yang juga potensial dari internal Demokrat.

Ketua Badan Legislasi DPR ini berpendapat, Marzuki Alie adalah sosok yang cukup mumpuni untuk memimpin Partai Demokrat. "Pak Marzuki cukup baik dan ada beberapa daerah yang juga mencalonkan Pak Marzuki," ucap Mulyono.

Mulyono juga mendukung pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat pada Kongres Luar Biasa (KLB). "Sejak awal, kita sudah berjuang membesarkan partai, jangan partai hancur-hancuran kayak begini. Tak usah ada faksi-faksian," tukas Mulyono.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan Majelis Tinggi dan pengurus DPD di Cikeas, Minggu (24/3/2013). Di dalam pertemuan itu, terungkap beberapa dukungan pengurus DPD yang menginginkan SBY atau Ani Yudhoyono menjadi calon ketua umum. Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad bahkan mengatakan sudah ada 23 DPD dan 401 DPC yang menyatakan dukungannya supaya Ani maju sebagai ketua umum. Namun, kata Rahmad, pengurus-pengurus juga mendukung SBY sebagai ketum.

Jika SBY tidak berkenan, para pengurus daerah itu sudah bersiap-siap untuk mendeklarasikan dukungan kepada Ani Yudhoyono. Bursa calon ketua umum Partai Demokrat semakin memanas menjelang penyelenggaraan KLB yang akan dilakukan di Bali pada 30-31 Maret 2013.

Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum. Dari kalangan internal, muncul nama seperti Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Kubu Marzuki dan Saan Mustopa bahkan sudah melakukan sejumlah manuver di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

    Nasional
    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

    Nasional
    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

    Nasional
    Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

    Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

    Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

    Nasional
    Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

    Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

    Nasional
    Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

    Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

    Nasional
    Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

    Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

    Nasional
    Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

    Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

    Nasional
    Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

    Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

    Nasional
    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com