Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Legislator Demokrat Ramai-ramai Mundur

Kompas.com - 25/03/2013, 17:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 2.000 anggota legislator dari Partai Demokrat berniat mundur dari partai itu. Rencana eksodus para legislator Demokrat ini terjadi semenjak Anas Urbaningrum keluar dari Partai Demokrat.

"Ketika Anas mundur, daerah bereaksi, lalu kemudian kami pantau semua wilayah. Mereka dengan berbagai alasan menyatakan akan pindah ke partai lain. Kami coba cegah tapi tidak bisa dibendung," ujar Sekretaris Divisi bidang Keorganisasian Partai Demokrat Ian Zulfikar, saat dihubungi, Senin (25/3/2013).

Ian mengaku sudah melaporkan hal itu kepada pimpinan di DPP Partai Demokrat seperti Direktur Eksekutif Toto Riyanto dan Wakil Sekjen Saan Mustopa. Namun, menurut dia laporannya tak mendapat respons.

Para legislator itu, papar Ian, belum mau membuka kepada publik mengenai niat mundur dari Partai Demokrat, lantaran masih ingin meneruskan jabatannya sebagai anggota dewan di berbagai daerah. "Ketika DCS (daftar caleg sementara) diumumkan mereka mundur, jadi bisa dibuktikan ketika munculnya DCS nanti," kata dia.

Ian mengatakan, rata-rata para legislator itu pindah ke PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Ian mengaku, kini tinggal menunggu DCS yang akan ditetapkan pada 9 April 2013.

Seperti diberitakan, semenjak Anas mundur dari Demokrat, sejumlah pengurus partai ini memutuskan mengambil langkah serupa. Aksi mundur Anas ini setidaknya diikuti Wakil Direktur Eksekutif M Rahmad dan Ketua DPC Partai Demokrat Tri Dianto. Namun, proses mundur keduanya masih menunggu terpilihnya ketua umum definitif.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

    Nasional
    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

    Nasional
    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

    Nasional
    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

    Nasional
    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

    Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

    Nasional
    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

    Nasional
    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com