JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meluruskan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai laporan intelijen adanya rencana elite politik atau kelompok tertentu untuk menggoncang negara.
"Yang dimaksud Presiden adalah permasalahan hukum Saudara Anas Urbaningrum itu adalah murni masalah hukum yang sedang ditangani KPK," kata Djoko ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (3/3/2013).
Oleh karena itu, Djoko meminta pernyataan Presiden Yudhoyono tidak dibawa dan dikait-kaitkan dengan masalah dan urusan politik.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono meminta kepada para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu agar tidak keluar dari jalur demokrasi. Ia meminta agar jangan ada upaya untuk membuat pemerintahan terguncang. Hal itu disampaikan setelah ia menerima informasi terkait kondisi perpolitikan di Indonesia.
"Saya hanya berharap kepada para elite politik dan kepada kelompok-kelompok tertentu tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah, tetapi kalau lebih dari itu, apalagi dengan sebuah rencana untuk membikin gonjang-ganjingnya negara kita untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini akan menyusahkan rakyat kita," kata Presiden dalam keterangan pers di Halim Perdanakusumah Jakarta sebelum bertolak ke Jerman, Minggu.
Presiden mengatakan, seharusnya semua pihak menjaga stabilitas politik sepanjang tahun ini dan tahun 2014 agar pemilu 2014 bisa berjalan demokratis, aman, dan tertib. Jika negara terguncang, kata dia, tidak baik untuk kehidupan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.