JAKARTA, KOMPAS.com — Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Viva Yoga Muladi menilai memang ada pembicaraan mengenai kasus skandal dana talangan bank Century di kediaman Anas Urbaningrum pada Minggu (24/2/2012) lalu. Pembicaraan tersebut hanya seputar penanganan kasus Century agar secepatnya dituntaskan.
"Kami waktu itu hanya bicara kasus Bank Century harus dituntaskan agar tidak menjadi beban sejarah. Anas waktu itu diam, tidak berkomentar," kata Viva di Media Center Bawaslu, Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Viva menambahkan, ia membantah bahwa "lembaran kedua" yang akan dibuka Anas adalah skandal Bank Century seperti yang diungkap Yuddy Chrisnandi. Viva menekankan, obrolan mengenai kasus Century di kediaman Anas hanyalah diskusi ringan. Pembicaraan tersebut, kata dia, juga melibatkan Ketua Tim Pengawas Century Priyo Budi Santoso, Yuddy Chrisnandi, dan politisi PKS Misbakhun.
"Pembicaraan itu seputar timwas (Century), apakah ada dokumen yang belum diserahkan, atau ada beberapa dokumen yang perlu diperjelas lagi," tuturnya.
Ia menekankan, pembicaraan terkait Century itu sama sekali tidak menyangkut maksud dan tujuannya mendatangi kediaman Anas. Menurutnya, maksud dan tujuan dirinya menyambangi kediaman Anas hanya sekadar ingin bersilaturahim. Diskusi tersebut, kata Viva, sama sekali di luar rencananya.
"Saya ke rumahnya (Anas) hanya ingin memberikan support," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.