Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Tersangka, KAHMI Batalkan Pertemuan dengan SBY

Kompas.com - 26/02/2013, 16:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membatalkan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyusul penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Pertemuan yang semula dijadwalkan berlangsung Kamis (28/2/2013) ditunda untuk menenggang rasa semua pihak.

"Batal karena kami bertenggang rasa. Ada teman (Anas) yang tertimpa musibah. Nanti kalau pertemuan itu terlaksana, SBY enggak enak, KAHMI enggak enak," ujar anggota Presidium KAHMI, Viva Yoga Mauladi, di Gedung Parlemen, Selasa (26/2/2013). Dia mengatakan, pertemuan itu sudah dirancang jauh hari. Penundaan diputuskan dalam rapat Presidium dan Dewan Penasihat KAHMI di kediaman Akbar Tandjung, Minggu (24/2/2013).

"Memang semula kami mau silaturahim, tetapi diputuskan untuk menunda dulu. KAHMI yang meminta menunda," ujar Viva. Dia mengaku belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan Presiden SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat bisa dilakukan. "Belum tahu lagi kapan dijadwalkan," katanya.

Setelah Anas mundur dari Partai Demokrat menyusul ditetapkannya dia sebagai tersangka oleh KPK, kediaman mantan Ketua Umum PB HMI itu ramai didatangi para tokoh KAHMI yang kini menjadi para politisi atau pejabat negara. Beberapa tokoh KAHMI yang hadir seperti Akbar Tandjung, Mahfud MD, dan Yuddy Chrisnandi.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com