JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Menteri Pertanian Baran Wirawan enggan mengungkapkan peran Menteri Pertanian Suswono terkait kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi. Seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi kasus tersebut, Baran mengaku tidak ditanya oleh penyidik KPK soal peran Suswono.
"Enggak, enggak, tanyakan saja kepada penyidik, saya enggak ngerti," kata Baran di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Selebihnya, Baran enggan mengungkapkan materi pemeriksaannya. Dia bahkan mengaku lupa berapa jumlah pertanyaan yang diajukan penyidik KPK selama pemeriksaan tadi.
Menurut Baran, dia tidak tahu-menahu soal kasus ini, termasuk mengenai pertemuan di Medan antara Menteri Pertanian (Mentan) dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, serta Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman. "Enggak tahu, saya enggak ikut," ucap Baran, yang kemudian masuk ke dalam mobil Toyota Innova B 1639 yang menjemputnya.
Pemeriksaan Baran ini merupakan yang kedua. Dia diperiksa untuk keempat tersangka kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Selain Luthfi, mereka yang menjadi tersangka adalah orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, serta dua direktur PT Indoguna, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
Luthfi dan Fathanah diduga menerima pemberian hadiah senilai Rp 1 miliar dari Juard dan Arya terkait rekomendasi kuota impor daging sapi. Adapun Mentan Suswono diduga ada dalam pusaran kasus korupsi ini. Dugaan itu muncul karena Kementerian Pertanian merupakan pihak yang menyiapkan kuota impor daging sapi. Perusahaan yang terpilih sebagai pengimpor harus meminta rekomendasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
Sebelumnya, KPK telah memeriksa Suswono sebagai saksi. Seusai diperiksa, Suswono yang juga petinggi PKS itu mengakui adanya pertemuan di Medan. Menurut pengacara Luthfi, M Assegaf, pertemuan di Medan itu bukan khusus membahas kuota impor daging sapi, melainkan hanya mencocokkan data peredaran daging sapi antara Kementan dan asosiasi pengusaha daging.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi