Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Bergabungnya Hary Tanoe ke Hanura

Kompas.com - 20/02/2013, 16:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo ternyata sudah menjalin komunikasi dengan Partai Hanura sejak akhir Desember 2012. Ketika itu, Hary Tanoe yang masih menjabat Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem menghadapi dilema karena berseberangan pemikiran dengan tokoh partai itu, Surya Paloh. Ia pun akhirnya menyatakan mundur dari Nasdem dan bergabung ke Partai Hanura. Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan,  Hary Tanoe sempat menumpahkan kegundahannya. Ketika itu, menurut Sudding, ia mengatakan, di semua parpol pasti ada dinamika karena perbedaan pandangan.

"Dia cerita ada perbedaan pandangan di Nasdem. Saya bilang, di parpol banyak tokoh, dan memang beragam kepentingan," kata Sudding, Rabu (20/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Sementara, kata Sudding, saat itu, ia mengungkapkan kepada Hary Tanoe bahwa di Hanura hanya ada satu tokoh yang menjadi perekat bagi semua kader. Ia pun mengklaim, adanya satu tokoh sentral membuat partainya solid. "Partai kami tak pernah terjadi friksi dna konflik, semua kerja sesuai program partai. Apakah dalam diskusi yang panjang itu Beliau tertarik (bergabung), saya tak tahu. Yang pasti, setelah tahun baru, dia minta ketemu lagi dan menyatakan ingin mundur dari Nasdem, dan ingin bersama Wiranto berjuang di Hanura," kata Sudding.

Wiranto, kata Sudding, menyambut baik keputusan Hary Tanoe itu. Tak lama setelah diskusi itu, Hary Tanoe kemudian menggelar jumpa pers yang menyatakan mundur dari Nasdem. Awalnya, Hary Tanoe mengatakan ingin sekaligus mendeklarasikan diri masuk ke Partai Hanura dalam jumpa pers itu.

"Tapi, saya bilang tunggu saja dulu jeda waktu. Jangan ada kesan menjelekkan organisasi Nasdem," katanya.

Ternyata, di luar dugaan, keluarnya Hary Tanoe juga diikuti banyak pengurus Partai Nasdem di daerah. Hanura, kata Sudding, juga tidak menyangka akan banyak partai politik yang menawarkan posisi tertentu kepada Hary Tanoe. Bahkan, ada yang menawarkan bos MNC Grup itu posisi Ketua Umum.

"Cuma kan sudah terbangun komitmen di antara kami. Setelah itu, kami atur pertemuan dia dengan Wiranto. Ada dua kali pertemuan sampai akhirnya dia resmi bergabung dengan kami," kata Sudding.

Di Hanura, Hary Tanoe menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Nasional
    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    Nasional
    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Nasional
    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

    Nasional
    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

    Nasional
    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

    Nasional
    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

    Nasional
    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com