Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Mesuji Bentuk Tim Verifikasi

Kompas.com - 18/02/2013, 22:13 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

MESUJI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mesuji membentuk tim verifikasi sebagai tindak lanjut penyelesaian sengketa tanah warga Tanjung Raya dengan perusahaan sawit PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI).

Pembentukan tim verifikasi ini mengemuka dalam pertemuan antara Bupati Mesuji Khamamik dengan perwakilan PT BSMI, Senin (18/2/2013). Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut pola kemitraan antara perusahaan dan masyarakat yang pernah digagas Pemkab Mesuji sebelumnya.

Terkait hal ini, Pemkab Mesuji akan membentuk tim verifikasi yang bertugas mendata keluarga yang akan terkena kerjasama kemitraan itu secara faktual.

"Kalau secara administratif, data KK (keluarga) memang telah kita terima dari kepala-kepala desa. Tapi kita harus lakukan verifikasi lapangan agar sasaran dari solusi ini benar-benar tercapai. Dan, warga juga harus diberi pemahaman bahwa yang bisa dikelola masyarakat adalah pohonnya, bukan tanahnya. Karena yang namanya HGU itu tanahnya dikuasai negara. Perusahaan tidak berhak memindahtangankannya ke siapa pun juga. Tapi kalau pohon kelapa sawitnya bisa untuk dimitrakan dengan warga dalam pengelolaannya," ujar Khamamik, seperti tertulis di dalam siaran persnya.

Adapun tim yang akan dibentuk tersebut berasal dari unsur Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kantor Catatan Sipil, Kesatuan Bangsa, Polisi Pamong Praja, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum, dan Bagian Hubungan Masyarakat. Tim tersebut juga akan melibatkan PT BSMI, kepolisian, TNI, dan perwakilan masyarakat masing-masing desa.

Andito, perwakilan manajemen PT BSMI mengatakan, pihaknya sangat setuju dengan rencana pembentukan tim oleh Pemkab Mesuji. Menurut dia, solusi yang paling memungkinkan terhadap konflik tanah di daerahnya adalah melalui kemitraan.

"Sedangkan, jika melalui pola inti plasma sulit dilakukan. Ini karena status lahannya adalah HGU yang hanya bisa diserahkan kepada negara, bukan kepada masyarakat," ujarnya.

Konflik tanah antara warga Tanjung Raya dengan PT BSMI berlangsung sejak lama. Konflik ini mencuat dan menjadi sorotan berbagai media nasional ketika terjadi bentrok antara warga dan aparat pengamanan PT BSMI yang mengakibatkan seorang warga tewas dan belasan lainnya luka, 2011 silam. Sementara, sejumlah aset perusahaan asal Malaysia ini dibakar warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com