Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Mau Capres-kan Rhoma, Muhaimin Minta Petunjuk Pesantren

Kompas.com - 09/02/2013, 14:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertandang ke Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (8/2/2013), untuk meminta petunjuk atas rencana mengusung Rhoma Irama sebagai calon Presiden. Muhaimin mengajak serta Rhoma, yang dalam beberapa survei ternyata menempati peringkat signifikan dalam bursa calon presiden ataupun wakil presiden.

"Dalam (salah satu) survei tersebut, Bang Haji (sapaan akrab Rhoma) menempati peringkat keempat. Ini cukup mengejutkan dan menggembirakan," kata Muhaimin. Data yang dia sebutkan adalah hasil survei dari Pusat Data Bersatu (PDB) yang dilansir pada Rabu (6/2/2013). Data itu menunjukkan, Rhoma menempati peringkat keempat, hanya kalah dari Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri. Raihan suara Rhoma melampaui kandidat lain yang sudah mulai disebut-sebut, seperti Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD, ataupun Surya Paloh.

"Kalau soal popularitas, jangan ditanya, beliau nomor satu," kata Muhaimin, meskipun survei PDB menyatakan Rhoma masih kalah dari Megawati Soekarnoputri dalam deretan tokoh populer nasional.

Soal kedatangannya ke pesantren untuk minta petunjuk berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Muhaimin berkomentar pendek, "Jangankan urusan capres, urusan pindah kamar saja saya bertanya ke Kiai Munif." Menanggapi seloroh Muhamin, pimpinan Pondok Pesantren Girikusomo, Kyai Munif Zuhri, mengatakan bahwa Rhoma dan PKB sudah menemukan kesamaan visi dan misi.

Karenanya, Munif mengatakan tidak ada alasan menolak rencana PKB mengusung Rhoma menjadi calon presiden. "Kalau memang sudah yakin, biar nanti saya 'dukunin'," kata Munif balik berseloroh.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik Geliat Politik Jelang 2014

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com