Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Hanura, Akbar Faizal Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Kompas.com - 08/02/2013, 14:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Hanura Akbar Faizal menyatakan mundur dari partai dan keanggotaannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Apa alasannya? Menurut Akbar, ia ingin mencari variasi dan keluar dari zona nyaman sebagai anggota parlemen. Lebih dari tiga tahun menjadi wakil rakyat, Akbar mengaku mengalami kelelahan yang luar biasa. Tak hanya itu, ia juga ingin mencari variasi jabatan lain setelah mundur dari DPR.

Apakah mungkin ia kembali menjadi anggota dewan dengan kendaraan politik alias partai politik lain?

"Kalau saya keluar dari Hanura, masuk lagi (ke DPR), bukan masalah comfort zone saja, tapi juga soal varian," ujar Akbar, Jumat (8/2/2013), dalam jumpa pers di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Sebelum di Hanura, Akbar pernah menjadi politisi Partai Demokrat. Kini, ia ingin mencari tantangan lain. Tak tanggung-tanggung, ia menyebut posisi sebagai menteri, bahkan presiden.

"Kalau nantinya saya akan jadi menteri, presiden atau lain-lain, saya yakin tidak akan menghujat DPR ini," ucap Akbar.

Selama ini, nama Akbar Faizal dikenal sebagai satu dari sembilan inisiator hak angket kasus Century. Ia juga salah satu anggota dewan yang mendukung hak menyatakan pendapat terkait skandal Bank Century.

Khawatir elektabilitas Hanura

Selain mengungkapkan alasan mundur, Akbar juga mengungkapkan kekhawatirannya akan tingkat elektabilitas Partai Hanura yang tidak menunjukkan perkembangan signinfikan. Padahal, ia mengklaim Partai Hanura sebagai partai paling bersih.

"Saya memang selalu mengeluhkan jika angka survei selalu mencapai angka rendah. Saya bingung, partai yang bersih justru tidak mendapat respek dari masyarakat yang tecermin dari survei tersebut," katanya.

Surat pengunduran diri Akbar untuk Partai Hanura sudah disampaikannya pada Kamis (7/2/2013) kemarin. Sementara surat pengunduran diri kepada pimpinan DPR baru disampaikan Akbar hari ini. Ia berjanji akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai anggota dewan sampai ada penggantinya di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com