Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad: Info Pelapor Itu KW-4, Harusnya SBY Prihatin

Kompas.com - 07/02/2013, 18:40 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Fuad Bawazier pun akhirnya buka suara setelah bertubi-tubi mendapat tudingan yang bermula dari kabar dugaan penggelapan pajak keluarga SBY. Alih-alih menuding dia secara frontal dari luar negeri, Fuad berpendapat seharusnya Presiden lebih prihatin soal bocornya data pajak. Kevalidan informasi juga dipertanyakan.

"SPT PPh SBY dan keluarganya itu sesuai ketentuan UU adalah rahasia dan wajib dirahasiakan," ujar Fuad, Kamis (7/2/2013). Kerahasiaan data pajak, ujar dia, merupakan kewajiban Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

"Kenapa ketika ada kebocoran, saya yang dituduh ?" tanya Fuad. Harusnya, ujar dia, diusut bagaimana bisa bocor, siapa yang membocorkan, dan siapa yang bertanggung jawab.

Perlu dicek juga, tambah Fuad, informasi yang mengatakan penginput data pajak sekarang adalah tenaga honorer. Informasi lain mengatakan rekanan pemborong sistem informasi pajak punya akses ke pusat data pajak di DJP Kementerian Keuangan. "Intinya, pemerintah gagal melaksanakan UU Pajak dan memberikan perlindungan kepada wajib pajak," ujar dia.

Fuad berpendapat, tidak sulit mengusut kebocoran ini. Tujuannya ialah agar tak ada lagi orang usil yang gunakan pajak untuk motif politik. "Kacau ya, siapa yang salah siapa disalahkan. Justru kita bisa menuntut kegagalan pemerintah menjaga rahasia wajib pajak," kecam Fuad.

Menurut Fuad, tudingan yang langsung datang dari Presiden bahwa dia adalah pembocor informasi pajak istana itu hanya bentuk ketidakakuratan laporan. "Karena juga sedang di luar negeri, mungkin informasinya kurang lengkap. KW-4 lah," kata dia berseloroh.

Dari Jeddah, Presiden menggelar jumpa pers menanggapi dugaan penggelapan pajak keluarganya. Saat itu, tiba-tiba Presiden menyebutkan beberapa nama sebagai pelapor kasus itu ke KPK. Bahkan, khusus untuk Fuad, Presiden secara khusus menyinggung pernah berencana menjadikannya menteri, tetapi batal berdasarkan informasi dari KPK.

Berita terkait dapat pula dibaca dalam topik SBY Tuding Fuad Bawazier

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com