JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik membantah dirinya meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.
"Hubungan saya dengan Mas Anas baik sekali. Saya setipe dengannya, yang senang senyum. Tidak pernah saya bilang untuk mundur," kata Jero Wacik, yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat dalam jumpa pers mendadak di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/2/2013).
Menurut dia, saat jumpa pers di kediamannya pada Minggu sore kemarin, dia hanya mengatakan agar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menyelamatkan partai. "Kalau Pak SBY tidak segera turun tangan, maka suara Partai Demokrat bakal menukik turun lagi," katanya.
Menurut dia, apa pun keputusan Ketua Dewan Pembina, semua kader Partai Demokrat pasti akan mendukungnya.
Jero secara khusus menggelar jumpa pers menyusul hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) yang dirilis pada Minggu pagi kemarin. Menurut SMRC, kalau pemilu dilakukan saat ini, maka perolehan suara Partai Demokrat hanya delapan persen. Sementara itu, Partai Golkar bakal meraih 21 persen dan PDI-P sebesar 18 persen.
Ia melanjutkan, saat itu ia hanya mengatakan, permasalahan Anas yang sering kali disebut-sebut media dalam kasus Hambalang telah merugikan Partai Demokrat. "Saya minta KPK segera menuntaskannya. Sudah hampir setahun menunggu. Kalau urusan ini cepat selesai, baik bagi kami," katanya.
Jero juga menambahkan, pertemuannya dengan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) setelah jumpa pers tidak terkait dengan urusan tersebut. "Pertemuan dengan Mas Ibas sudah dijadwalkan sebelumnya," ujarnya.
Menurut Jero, dia dan Ibas membicarakan urusan lain, terutama proses penetapan calon anggota legislatif. "Saya baru saja menjabat Sekretaris Majelis Tinggi dan Dewan Pembina menggantikan Andi Mallarangeng, setelah sebelumnya anggota Dewan Kehormatan. Saya dan Mas Ibas belum sempat bicara soal partai karena kesibukan masing-masing. Kemarin itulah kami baru sempat bicara. Tidak ada selingkuh-selingkuhan," ujarnya.
Jero juga mengatakan belum sempat mengomunikasikan permintaannya kepada Ketua Dewan Pembina yang masih berada di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.