JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak hanya Hary Tanoesoedibjo, sejumlah tokoh muda dan pimpinan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga menyatakan mengundurkan diri dari partai peserta pemilu nomor urut 1 itu. Setidaknya, ada tiga pengurus lain yang mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.
"Saya bersama dengan Saudara Saiful Haq, Wakil Sekjen Nasdem, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana juga sudah menyatakan mundur," ujar Rofiq, Senin (21/1/2013), dalam jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro 29, Jakarta Pusat.
Secara psikologis, lanjutnya, keputusan pengunduran diri ini merupakan keputusan yang sangat berat. "Karena partai ini lahir hingga hari ini menjadi satu-satunya partai yang memukau. Ini berkat kerja kami bersama tim dan provinsi, kabupaten, kota," ujar Rofiq.
Selama 2,5 tahun, diakui Rofiq, ia curahkan tenaga dan waktunya bagi partai yang baru muncul ini. Namun, Rofiq mengakui di tengah jalan ada sebuah perbedaan cara pandangan. "Kami yakini perbedaan ini adalah sebuah potensi. Tapi, perbedaan-perbedaan itu kalau tidak bisa dikelola dengan baik, partai akan terus-menerus menerima dampaknya," imbuh Rofiq.
Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Nasdem Saiful Haq mengaku bergabung ke Nasdem karena memiliki kesesuaian visi dan misi pribadi. "Tapi, yang terjadi di internal Nasdem tidak sesuai dengan prinsip-prinsip saya. Atas dasar itu, saya mundur," kata Saiful.
Ia pun menyatakan permohonan maafnya karena tidak bisa melanjutkan cita-cita yang dititipkan orang lain kepadanya. "Saya minta kepada seluruh pihak yang dukung saya beraktivitas di Nasdem, saya minta maaf tidak bisa membawa cita-cita yang mereka titipkan kepada kami," imbuhnya.
Baca juga:
Hary Tanoe Mundur, Iklan Nasdem di MNC Group Dihentikan
Hary Tanoe: Saya Mundur dari Partai Nasdem
Hary Tanoe Mundur karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketua Umum
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014